Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Piyu Padi Reborn Ungkap Asal Usul Lagu Mahadewi yang Bakal Ditampilkan di Pagelaran Sabang Merauke 2025

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Cynthia Lova
Gitaris Padi Reborn, Satriyo Yudi Wahono di daerah MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Ira Gita Natalia Sembiring

JAKARTA, KOMPAS.com - Gitaris Padi Reborn, Satriyo Yudi Wahono atau Piyu, mengungkap asal usul lagu “Mahadewi” yang akan ditampilkan dalam Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway 2025.

Menurut Piyu, lagu “Mahadewi” terinspirasi dari kisah rakyat Jaka Tarub dan Nawang Wulan.

Kisah tersebut ia ceritakan langsung kepada sutradara pagelaran, Rusmedie Agus alias Memet.

Baca juga: Yura Yunita Akan Melayang di Udara dan Naik ke Atas Makhluk Raksasa di Pagelaran Sabang Merauke 2025

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Jadi, Mahadewi itu adalah seorang dewi yang turun ke bumi, terus habis itu dia berpacaran dan akhirnya menjadi satu dengan Jaka Tarub, nah itu saya ceritakan konsepnya ke Mas Memet (sutradara Rusmedie Agus alias Memet),” ujar Piyu di daerah MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).

Menurut Piyu, sang sutradara tertarik menjadikan lagu “Mahadewi” sebagai salah satu benang merah pertunjukan setelah mendengar cerita di balik penciptaannya.

“Karena pas itu Mas Memet sempat ketemu sama kita di basecamp, saya ceritakan konsepnya, dia tertarik, 'wah ini yang bisa kita ambil jadi salah satu benang merah untuk Pagelaran Sabang Merauke,’” kata Piyu.

Baca juga: Yura Yunita dan Padi Reborn Kolaborasi Bawakan Mahadewi di Pagelaran Sabang Merauke 2025

Dalam pagelaran nanti, lagu “Mahadewi” akan dibawakan oleh Padi Reborn bersama Yura Yunita dengan aransemen baru yang sangat berbeda dari versi aslinya.

“Wah, perubahannya jauh banget. Karena yang mengaransemen, music directornya kan Mas Elvin, terus konduktornya Mas Avip Priatna. Semua berubah total, dalam artian dari sisi yang biasa kita lebih ngeband, nanti semua orang akan merasakan flow dari pagelaran itu dengan lagu itu ngeblend jadi satu,” kata Piyu.

Menurutnya, lagu “Mahadewi” tidak akan sekadar dimainkan seperti konser biasa, melainkan akan diolah dan disesuaikan dengan ritme serta dinamika pertunjukan.

Baca juga: Dewa 19 dan Padi Reborn Dirumorkan Tak Akur, Ari Lasso: Kita Itu Unik

“Kalau misalkan lagu itu dimainkan secara ngeband, terus ditempel saja di konsep pagelarannya, pasti akan jomplang,” lanjut Piyu.

Sementara itu, vokalis Padi Reborn, Fadly, menyampaikan antusiasmenya bisa tampil dalam Pagelaran Sabang Merauke 2025.

Ia menyebut pengalaman tersebut sebagai sesuatu yang luar biasa.

“Bagi kami, ini seperti sejarah baru. Rasanya seperti kembali jadi anak kecil yang terpesona dengan pertunjukan Broadway," ucap Fadly.

Ia juga mengatakan, pengalaman tahun lalu saja sudah sangat spektakuler, dan tahun ini akan menjadi lebih kolosal.

Baca juga: Beda Pandangan Piyu dan Fadly Padi Reborn soal Royalti Musik

"Tahun kemarin saja sudah spektakuler. Tahun ini lebih kolosal lagi. Ini bukan sekadar menyanyikan lagu sendiri dari album, tapi sesuatu yang benar-benar besar. Kami sebagai seniman merasa sangat disupport, dan itu luar biasa," lanjut Fadly.

Menurut Fadly, Pagelaran Sabang Merauke bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi juga bentuk perjuangan untuk menyuarakan kekayaan budaya Indonesia.

"Ini bukan hanya pertunjukan seni, tapi perjuangan budaya. PSM adalah panggung untuk terus mendengungkan budaya Indonesia agar tetap hidup dan relevan," tutur Fadly.

Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway di Indonesia Arena Senayan akan digelar pada 23 dan 24 Agustus 2025.

Baca juga: LMKN Serahkan 400 Nama EO yang Tak Bayar Royalti Musik ke Mahkamah Konstitusi

Pagelaran Sabang Merauke 2025 akan digelar selama dua hari dengan empat kali pertunjukan, mengusung tema “Hikayat Nusantara”.

Lebih dari 1.500 pelaku seni akan terlibat, termasuk 351 penari, serta penyanyi nasional seperti Yura Yunita, Padi Reborn, dan Mirabeth Sonia.

Penampilan mereka akan diiringi oleh musisi kelas dunia dari Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers, dan The Resonanz Children's Choir, serta seniman musik tradisional dan tokoh budaya.

Sebanyak 31 lagu dan puluhan tarian dari hampir seluruh penjuru Nusantara akan ditampilkan mewakili kekayaan budaya berbagai daerah.

Tiket pertunjukan sudah dibuka secara eksklusif untuk nasabah BCA Solitaire dan Prioritas pada 21–22 Mei 2025, kemudian dilanjutkan dengan periode general pre-sale untuk pengguna Kartu BCA pada 23 Mei–6 Juni 2025.

Tiket masih tersedia dan dapat dibeli oleh publik melalui platform Tiket.com.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi