Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Velodiva Pastikan Katalog Musiknya Lengkap dari Lagu sampai Kicau Burung

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Velodiva
Contoh user interface dari web player Velodiva.
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform web player Velodiva ditunjuk sebagai mitra teknologi resmi Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) Indonesia sejak Februari 2025.

Para pelaku bisnis nantinya bisa berlangganan Velodiva untuk memutarkan musik digital yang aman dan sesuai regulasi pemerintah.

Rudi, Vice President Velodiva, mengatakan katalog musik perusahaannya sudah sangat lengkap, mulai dari lagu-lagu lokal, internasional, hingga kicau burung.

Baca juga: Velodiva, Solusi Baru LMKN Atasi Polemik Royalti Musik

"Untuk musik, kami punya library sendiri totalnya ribuan bahkan jutaan, bervariasi dari lokal, barat, bahkan sampai ke suara alam pun ada," kata Rudi saat berbincang dengan Kompas.com di kantornya, Jumat (8/8/2025).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para pelaku bisnis tinggal berlangganan secara langsung ke Velodiva dengan biaya mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 700.000 per bulan.

Lagu-lagu digital dari katalog musik Velodiva bisa diakses secara penuh setelah berlangganan.

Setelah itu, Velodiva akan mencatat setiap pemutaran lagu yang digunakan oleh setiap penggunanya.

Baca juga: Penjelasan LMKN soal Suara Burung Tak Kena Royalti, jika…

Data pemutaran lagu itu kemudian akan digunakan oleh LMKN untuk menghitung dan mendistribusikan royalti kepada para pencipta lagu.

"Kami pengennya pengusaha atau pebisnis marilah taat regulasi karena di sana ada hak pencipta, produser, dan sebagainya. Satu lagu saja haknya banyak. Kita sebagai pengusaha bayar saja lisensinya, prosesnya seperti apa biarin LMKN yang urus. Tapi kita compile saja dulu," kata Rudi menambahkan.

Velodiva berupaya untuk menjembatani polemik royalti di antara para pebisnis dan pencipta lagu.

Baca juga: Polemik Royalti Musik di Tempat Usaha, Diberi Formulir Pembayaran hingga Penjelasan LMKN

"Kami berusaha untuk beresin masalah ini dari A sampai Z agar tidak ada loophole di tengah. Ini adalah jawaban dari kebutuhan saat ini," kata Rudi.

Selain itu, Rudi yakin data pemutaran lagu yang selama ini menjadi polemik bisa teratasi dengan sistem Velodiva.

Pasalnya, sistem yang mereka gunakan sudah diuji beberapa kali hingga versi terbaik yang diluncurkan pada Februari lalu.

"Transparansi dan akurasi itu sudah pasti ketika berhubungan dengan teknologi. Kalau kita bikin laporannya pakai Excel, manual, ada human error. Tapi kalau dengan sistem, itu sudah pasti bisa dihindari," tutup Rudi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi