JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena fatherless, sosok ayah hadir secara fisik namun absen secara emosional dan dalam perannya, menjadi inti cerita dari film drama keluarga terbaru bertajuk Andai Ibu Tak Menikah dengan Ayah.
Film tersebut mencoba mengupas luka keluarga dari sudut pandang tiga saudara perempuan yang diperankan oleh Eva Celia, Amanda Rawles, dan Nayla Purnama.
Penulis skenario, Evelyn Afnilia, mengungkap bahwa film ini lahir dari kegelisahan kolektif yang ia amati terjadi di masyarakat.
Baca juga: Tiga Peran Ayah yang Harus Dipenuhi agar Anak Terhindar dari Fatherless
Menurut dia, banyak keluarga yang mengalami kerapuhan akibat peran orang tua yang tidak seimbang.
"Aku coba kumpulin dari luka-luka yang menurutku, kayaknya ini kita punya luka yang sama deh," ujar Evelyn dalam sesi Content Day untuk film tersebut di Kawasan Kemang, hari ini, Senin (11/8/2025).
Kegelisahan ini diwujudkan dalam kisah Alin (Amanda Rawles), seorang mahasiswi yang terpaksa pulang ke rumah dan menemukan kenyataan pahit tentang keluarganya.
Baca juga: Penyebab 20,9 Persen Remaja Indonesia Alami Fatherless? Ini Kata BKKBN
Ayahnya (Bucek) jarang di rumah, sementara ibu dan kedua saudarinya harus berjuang menanggung beban hidup.
Meski mengangkat potret keluarga yang tampak rapuh, Evelyn menegaskan film ini tidak bertujuan menghakimi atau menyudutkan figur ayah.
Menanggapi salah satu dialog kunci dalam film, "Ayah kamu itu bukan orang jahat, dia cuma orang yang kalah," Evelyn menjelaskan bahwa ia secara pribadi tidak percaya pada konsep karakter yang mutlak jahat.
Baca juga: Ikut Tangkap Bunga Pengantin di Pernikahan Amanda Rawles, Eva Celia Jadi Sorotan
"Aku personally enggak percaya ada bad guy, sih. Aku enggak melihat karakternya sebagai karakter yang jahat. Ini lebih ke potret kehidupan yang ada di film," ujar Evelyn.
Menurut dia, pendekatan ini penting karena sifat manusia pada dasarnya tidak pernah hitam-putih, melainkan selalu berada di area abu-abu.
"Dan kalau ngomongin human tuh enggak pernah ada black and white sih, menurutku pasti grey," tegasnya.
Menurut dia, istilah "kalah" dalam konteks ini lahir dari tekanan dan ekspektasi sosial yang dibebankan pada seorang ayah.
Baca juga: Di Atas Panggung, Eva Celia Minta Perhatian Penonton dan Bilang Saya Sebenarnya Tidak Mau Diam
"Kalah itu kan sebenarnya karena positioning-nya ayah tuh seolah-olah jadi harus kayak, 'kan lu yang harus fight, lu yang harus provide, lu yang harus segala macam'. Ketika dia enggak fulfill itu, jadinya kesannya kan kalah. Sebenarnya kalah di sini tuh lebih ke kalah sama keadaan, kalah sama situasi," tuturnya.
Film ini justru ingin menyoroti bagaimana kondisi tersebut berdampak pada seluruh anggota keluarga, terutama para perempuan.
Di tengah potret "ayah yang kalah," film ini secara kontras menonjolkan kekuatan dan ketangguhan seorang ibu.
Baca juga: Amanda Rawles Menikah, Tampil Anggun dalam Balutan Gaun Karya Hian Tjen
Sosok ibu digambarkan sebagai pilar yang tak pernah berhenti berjuang demi anak-anaknya, meski harus mengorbankan mimpinya sendiri.
"Satu benang merah yang kutarik sama adalah, ibunya enggak pernah setop fighting. Jadi itu yang menurutku ingin kutekankan, instead of mendiskreditkan figur ayah," papar Evelyn.
Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah dijadwalkan tayang di bioskop pada 4 September 2025.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.