JAKARTA, KOMPAS.com- Aktris dan penyanyi Marshanda hampir saja menikah, andai sang kekasih tidak meninggal dunia dua tahun lalu.
Menyimpan rapat kisah ini selama dua tahun, Marshanda akhirnya baru menemukan keberanian untuk mengungkap ceritanya dengan tenang.
"Sebetulnya kita itu hampir tunangan. Orang ini hampir jadi suamiku," ucap Marshanda, dikutip dari YouTube Marshanda, Minggu (17/8/2025).
"Dia udah ngomong ke mamaku bahwa dia akan menikahi aku," lanjutnya.
Namun sebelum impian itu terwujud, sosok pria asal California, Amerika Serikat itu meninggal dunia secara tiba-tiba.
Saat itu Marshanda datang dan menunggu kekasihnya di lobi apartemen.
Mereka memiliki janji untuk kontrol ke dokter, karena tiba-tiba saja, seminggu sebelum kejadian, sang kekasih mendapat serangan jantung dan dirawat di IGD.
"Selama enam bulan sama dia, enggak pernah dia mengalami serangan jantung," kata Marshanda.
Baca juga: Masih Lajang, Marshanda Akui Belum Temukan Pasangan yang Cocok
"Which was shocking juga. Kok bisa tiba-tiba kayak gini, dia juga enggak punya riwayat itu," lanjutnya.
Singkat cerita, setelah satu jam menunggu di lobi dan tak ada balasan pesan maupun telepon, keberadaan Marshanda di lobi membuat pihak security mendekat dan bertanya.
Setelah bercerita bahwa dia memiliki janji temu, Marshanda kemudian diminta menunjukkan sosok yang dimaksud, di mana setelah melihat foto yang ditunjukkan Marshanda, security tersebut berunding dengan teman lainnya.
Mereka kemudian membawa Marshanda ke kantor manajemen, dan di sana Marshanda diberitahu bahwa pria yang ada dalam foto tersebut telah meninggal dunia.
Baca juga: Dimas Anggara dan Marshanda Hadapi Konflik Keluarga dalam Series Jalinan Terlarang
"Pokoknya (mereka bilang) 'foto ini orangnya sama dengan orang yang kita temuin meninggal karena jatuh dari balkon lantai 26 ke lantai 10, di samping pool, tadi siang jam 02.00,'" ucap Marshanda menirukan perkataan pihak manajemen apartemen.
Menurut mereka, karena saat terjatuh tidak ada identitas yang melekat, mereka bingung mencari pria itu jatuh dari lantai berapa atau kamar berapa.
Pria itu memang tidak memiliki keluarga atau kenalan di Jakarta, karena sengaja datang dari Amerika ke Indonesia hanya untuk menemui Marshanda dan keluarga.
Saat itu, jenazah memang telah dibawa ke rumah sakit, tapi mereka kebingungan mencari identitas.
Identitas diri seperti paspor itu diperlukan untuk kemudian dari pihak kepolisian melaporkannya pada Kantor Kedutaan.
Dengan bantuan Marshanda, mereka akhirnya menemukan kamar tempat pria itu tinggal.
"Gue tahu (nomor kamarnya) aku yang bantuin book kamar apartemen itu, jadi aku tahu kamarnya berapa, lantai berapa," jelas Marshanda.
Dari kamar itu akhirnya ditemukan ada handphone, paspor, baju dan obat untuk jantung.
Awalnya banyak yang menduga kekasih Marshanda mengakhiri hidupnya, tapi kemudian hasil autopsi menyatakan bahwa beberapa saat sebelum meninggal dunia, kekasih Marshanda mengalami serangan jantung.
"Masih belum tahu kenapa dia bisa jatuh dari balkon, masih misteri," ujar Marshanda.