KOMPAS.com – Perusahaan penyiaran ABC resmi menghentikan siaran program Jimmy Kimmel Live! tanpa batas waktu setelah pembawa acara tersebut melontarkan komentar kontroversial mengenai penembakan aktivis sayap kanan sekaligus influencer Charlie Kirk.
“Jimmy Kimmel Live akan dihentikan siarannya tanpa batas waktu,” kata juru bicara jaringan televisi milik Disney itu dalam pernyataannya, dikutip Kamis (18/9/2025).
Baca juga: Charlie Kirk, Influencer AS Pendukung Trump, Tewas Ditembak
Komentar Jimmy Kimmel Soal Penembakan Charlie Kirk
Dalam monolog Senin malam, Jimmy Kimmel menyebut kelompok pendukung Donald Trump, yang ia sebut “Geng Maga”, berusaha memanfaatkan tragedi penembakan Charlie Kirk untuk kepentingan politik.
Jimmy Kimmel juga mengkritik pengibaran bendera setengah tiang bagi Charlie Kirk, serta mengejek respons mantan Presiden AS Donald Trump.
Baca juga: Diincar Donald Trump, Jimmy Kimmel Pindah Kewarganegaraan Italia
“Ini bukan cara orang dewasa berduka atas pembunuhan teman, melainkan cara anak empat tahun menangisi ikan mas,” ujar Jimmy Kimmel.
Sebelumnya, Jimmy Kimmel sempat menuliskan ucapan belasungkawa di Instagram dan mengirimkan “cinta” untuk keluarga Charlie Kirk.
Baca juga: Sederet Prestasi NIKI, Tampil di Coachella hingga Jimmy Kimmel Live
Trump Sambut Skorsing
Tak lama setelah pengumuman ABC, Donald Trump menuliskan unggahan di media sosialnya.
“Rating acara Jimmy Kimmel Show DIBATALKAN. Selamat kepada ABC karena akhirnya punya keberanian untuk melakukan hal yang benar,” tulis Trump.
Presiden AS itu juga menyebut skorsing Kimmel sebagai “berita baik bagi Amerika”.
Baca juga: Bangga Tampil di Acara Bincang Populer Jimmy Kimmel Live, NIKI: Mama Lihat
Protes dan Reaksi Publik
Keputusan ABC menuai reaksi beragam. Para penggemar yang sudah mengantre di studio Hollywood Boulevard kecewa karena acara batal tayang.
“Ini konyol. Kebebasan berbicara sedang dibungkam,” kata Janna Blackwell, wisatawan asal Virginia, kepada BBC.
Sejumlah orang bahkan menggelar protes kecil di depan studio sambil membawa spanduk bertuliskan “Trump harus pergi sekarang”.
Baca juga: Jimmy Kimmel Singgung Insiden Penamparan Chris Rock di Panggung Oscar 2023
Tekanan dari FCC dan Stasiun TV
Skorsing Jimmy Kimmel juga dipengaruhi langkah beberapa jaringan afiliasi, termasuk Nexstar Media dan Sinclair, yang menolak menayangkan acaranya.
Nexstar menilai komentar Jimmy Kimmel “menyinggung dan tidak sensitif”.
Ketua Komisi Komunikasi Federal (FCC) Brendan Carr, yang ditunjuk Trump, menyebut komentar Kimmel sebagai “perilaku paling buruk” dan mendesak Disney mengambil tindakan.
Baca juga: Penghormatan Terakhir Jimmy Kimmel untuk Bob Saget
Namun, anggota FCC dari Partai Demokrat, Anna Gomez, menilai tekanan itu berlebihan dan memperingatkan bahaya sensor terhadap kebebasan berekspresi.
Serikat Pekerja Hollywood Bela Jimmy Kimmel
Writer Guild of America (WGA) dan serikat artis SAG-AFTRA mengecam skorsing Kimmel, menyebutnya sebagai bentuk penindasan dan ancaman terhadap kebebasan berbicara.
“Memalukan bagi mereka yang berkuasa yang melupakan kebenaran dasar ini,” tulis WGA dalam pernyataannya.
Baca juga: Jimmy Kimmel Protes Spider-Man: No Way Home Tak Masuk Nominasi Best Picture di Piala Oscar 2022
Belum Dipecat
Sumber CNBC menyebut Jimmy Kimmel belum dipecat, hanya diskors. Pihak eksekutif ABC disebut masih akan membicarakan kemungkinan kembalinya Jimmy Kimmel ke layar kaca.
Jimmy Kimmel sendiri meninggalkan studio tanpa berkomentar, mengenakan kemeja flanel dan topi, lalu masuk mobil.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang