JAKARTA, KOMPAS.com - 28 Oktober merupakan Hari Sumpah Pemuda yang diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia.
Lagu "Bangun Pemuda Pemudi" adalah lagu nasional yang tepat dinyanyikan saat peringatan Sumpah Pemuda.
Lagu ini diciptakan oleh Alfred Simanjuntak, seorang guru asal Tapanuli Utara, Sumatra Utara.
Selain lagu ini, Alfred juga menciptakan lagu lain seperti "Di Manakah Tanah Airku", "Indonesia Bersatulah, Kami Berjanjilah, Negara Pancasila", dan "Selamatkan Terumbu Karang".
Lagu "Bangun Pemuda Pemudi" termasuk salah satu lagu nasional yang bertempo cepat.
Baca juga: Mengenal 3 Lokasi Lahirnya Sumpah Pemuda di Jakarta
Lirik lagu Bangun Pemuda Pemudi
Bangun pemudi pemuda Indonesia
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmulah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas
Tak usah banyak bicara terus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negeri
Bertingkah laku halus hai putra negeri
Baca juga: 200 Ucapan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025: Gaya Formal, Kekinian dan Inspiratif
Makna Lagu Bangun Pemuda Pemudi
Melalui liriknya, lagu ini menyerukan ajakan kepada para pemuda dan pemudi untuk bangkit, bekerja keras, dan berkontribusi bagi kemajuan negara.
Pada bait pertama “Bangun pemudi pemuda Indonesia, tangan bajumu singsingkan untuk negara” menggambarkan semangat gotong royong dan kesiapan untuk bekerja tanpa pamrih demi kepentingan bersama.
Pesan ini menekankan bahwa masa depan bangsa berada di tangan generasi muda.
Lirik “Masa yang akan datang kewajibanmulah, menjadi tanggunganmu terhadap nusa” mempertegas tanggung jawab pemuda dalam meneruskan perjuangan dan menjaga kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Peran 13 Tokoh Sumpah Pemuda, dari Pena Mohammad Yamid hingga Biola W. R. Supratman
Sementara itu, bagian “Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas, tak usah banyak bicara terus kerja keras” menyoroti nilai-nilai moral yang penting dimiliki setiap warga negara, yakni kejujuran, keikhlasan, dan etos kerja.
Akhir lagu dengan kalimat “Hati teguh dan lurus, pikir tetap jernih, bertingkah laku halus hai putra negeri” menjadi pengingat agar para pemuda tidak hanya cerdas dan tangguh, tetapi juga santun dalam bersikap.
Secara keseluruhan, lagu “Bangun Pemudi Pemuda” menggambarkan semangat nasionalisme dan etos kerja tinggi yang diharapkan melekat pada diri generasi penerus bangsa Indonesia yang cocok dengan semangat Sumpah Pemuda.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang