Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nepal, Negara dengan Bendera Unik

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Bendera Nepal
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Negara Nepal merupakan satu-satunya negara yang memiliki bendera nasional yang tidak berbentuk persegi empat.

Bendera Nepal cukup unik dan tidak sesuai standar seperti negara-negara dunia lainnya. Bendera Nepal berbentuk segitiga yang saling tumpang tindih.

Warna dominan bendera tersebut merah tua, ada warna putih di tengah dan biru tua pada garis pembatasnya.

Bendera Nepal merupakan kombinasi dua bendera Hindu dari cabang yang berbeda dari penguasa Nepal pada zaman dulu.

Baca juga: Terancam Punah, 100 Buaya Gharial yang Unik Lahir di Nepal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), bendera nasional Nepal terdiri dari dua bentuk bendera yang bersatu.

Nepal merupakan negara bekas jajahan Inggris pada abad ke-17 hingga abad ke-19. Nepal merdeka dari Inggris pada 1923.

Namun bentuk bendera nasional yang unik baru diresmikan dan dipakai pada 16 Desember 1962.

Meski sudah merdeka, namun Nepal tetap menjadi negara kerajaan yang berdaulat dengan bangga mengibarkan bendera tradisionalnya yang sudah ada sejak dulu.

Desain dasar bendera sudah ada sejak berabad-abad lalu. Warna latar belakang merah tua, garis pembatas warna biru tua. Kedua warna tersebut sangat populer dalam seni dan dekorasi di negara Nepal.

Di tengah bendera ada gambar atau lambang bulan sabit yang berada dibagian atas dengan delapan sinar dan matahari dibagian bawah dengan 12 sinar.

Makna bendera

Bendera Nepal yang berbentuk segitiga tersebut memiliki makna yang berbeda. Warna merah merupakan warna dari bunga rhododendron yang merupakan bunga nasional Nepal.

Baca juga: Indonesia Ekspor Pesawat Militer ke Nepal

Warna merah tersebut melambangkan kemenangan dan keberanian. Sementara warna biru melambangkan perdamaian.

Untuk lambang bulan sabit dan matahari pada bendera tersebut menggambarkan dingin dan hangatnya negara Nepal.

Pada kedua simbol tersebut dikaitkan dengan dinasti yang berbeda dan juga menyatakan harapan bahwa negara memiliki umum panjang yang sama dengan matahari dan bulan.

Pada awal bendera Nepal terdapat gambar wajah berwarna merah di matahari dan bulan. Kemudian sesuai dengan perkembangan menghilangkan ciri-ciri gambar wajah.

Bentuk segitiga pada bendera merupakan bendera-bendera kerajaan Budha dan Hindi di Asia sejak dulu. Sehingga Nepal ingin mempertahankan itu dan terus dipakai hingga sekarang.

Sejarah

Nepal merupakan negara yang berada di Benua Asia tepatnya di Asia Selatan. Ibu kota Nepal adalah Kathmandu.

Baca juga: Ini Spesifikasi Pesawat CN235-220 Produksi PT DI yang Dipesan Nepal

Nepal terbentang di sepanjang lereng selatan pegunungan Himalaya dan berbatasan dengan India disebelah timur, selatan, dan barat. Di sebelah utara berbatasan dengan Daerah Otonomi Tibet (China).

Nepal sudah ada sejak 1768 dan sebagai raja pertama adalah Prithvi Narayan Shah. Nepal merupakan negera kerajaan yang merdeka dari Inggris pada 21 Desember 1923.

Di Nepal terdapat beberapa kerajaan. Pada pertengahan abad ke-18 raja Prithvi Narayan Shah menyatukan kerajaan-kerajaan tersebut lewat pertempuran.

Pada 2008, Kerajaan Nepal dibubarkan dan Nepal menjadi negara Republik Demokratik Federal Nepal setelah terjadinya polemik.

Luas wilayah Nepal sebesar 147.281 kilometer persegi. Jumlah penduduk mencapai 29.384.297 jiwa sesuai data pada 2017. Bentuk pemerintahan Republik Federal Parlementer.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi