KOMPAS.com - Pernapasan adalah kegiatan yang sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Jika kamu kesulitan untuk bernapas, itu karena adanya sistem pernapasan yang terganggu. Sehingga membuat kamu sakit dan punya masalah pada pernapasan.
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sistem pernapasan dapat mengalami berbagai gangguan. Itu baik karena kelainan pada sistem pernapasan atau akibat infeksi kuman.
Baca juga: Mengenal Sistem Pernapasan Manusia
Ada beberapa jenis gangguan pada sistem pernapasan manusia yang harus kamu ketahui, yakni:
- Asma
- Tuberculosis (TBC)
- Asfiksi
- Asidosis
- Adenoid
- Pneumonia
- Difteri
- Emfisema
- Bronkitis
Berikut penjelasannya:
1. Asma
Asma atau sesak napas merupakan penyakit yang banyak dialami manusia.
Asma adalah penyakit akibat adanya penyempitan pada saluran napas. Itu terjadi karena otot polos pembentuk dinding saluran terus berkontraksi.
Sehingga menyebabkan gangguan atau kekurangan hormon adrenalin.
Asma bisa disebabkan oleh alergi pada debu, bulu atau asap rokok. Masuknya alergi itu akan memicu tubuh untuk menghasilkan senyawa kimia, seperti prostaglandun dan histamin.
Senyawa kimia itulah yang dapat memicu penyempitan saluran pada saluran pernapasan.
Biasanya penderita asma sulit untuk bernapas menghirup oksigen. Dada terasa sakit, mengalami batuk, napas pendek atau napas berbunyi.
Sehingga bagi penderita asma sebaiknya menghindari keadaan atau benda-benda yang bisa memicu asma. Kemudian harus segera ditangani agar tidak semakin parah.
Baca juga: Apa Itu Pneumonia, Jenis Penyakit Pernapasan yang Ramai Saat Ini?
2. Tuberculosis (TBC)
TBC merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan infeksi bakteri Mycobacterium tuberculoso.
Selain menginfeksi paru-paru, bakteri tersebut juga menginfeksi bagian tubuh klain.
Saat bakteri masuk ke dalam paru-paru, bakteri akan menyebabkan infeksi dan memicu sistem imun untuk bergerak menuju area yang terinfeksi dam segera memakan bakteri tersebut agar tidak menyebar luas.
Saat sistem imun lemah, maka bakteri dapat masuk ke dalam peredaran darah dan sistem limfa untuk menginfeksi organ lain.
Sistem limfa adalah suatu sistem sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh.
Penderita TBC, biasanya mudah lelah, berat badan turun drastis, lesu, hilang nafsu makan. Berkeringat dingin di malam hari, sulit bernapas, dan batuk berdarah.
Baca juga: Mekanisme Pernapasan Manusia
3. Asfiksi
Asfiksi adalah gangguan pengangkutan dan penggunaan oksigen oleh jaringan akibat tenggelam, pneumonia, tersendak makanan keracunan CO.
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), asfiksi merupakan kegagalan atau proses pernapasan yang disebabkan oleh kekurangan oksigen di otak. Bahkan ketidaksadaran yang terjadi bisa menyebabkan kematian.
Asfiksi bisa disebabkan oleh cidera atau terhambatnya jalur pernapasan. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dengan cepat dan efesien dengan Cardiopulmonary resuscitation (CPR).
CPR adalah tindakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu. CPR untuk membangun kembali pernapasan normal.
4. Asidosis
Asidosis adalah akibat peningkatan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah.
Ada dua jenis asidosis utama, yakni asidosis respiratorik dan asidosis metabolik. Asidosis respiratorik disebabkan oleh akesresi karbon dioksida yang kuat dari paru-paru.
Sementara asidosis metabolik terjadi ketika asam diproduksi dalam tubuh lebih cepat daripada yang di ekskresi oleh ginjal.
Baca juga: Pernapasan Dada dan Perut Memberikan Manfaat Berbeda Bagi Tubuh
5. Adenoid
Penyakit itu terjadi adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa dan pembengkakan di tekak (amandel).
Adenoid bagian dari sistem limfati, seperti amandel yang bertugas untuk membersihkan infeksi dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Adenoid biasanya membesar di awal masa kecil. Infeksi pada anak-anak dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan kelenjar gondok dan bisa membesar permanen.
Jika adenoid membesar akan menghambat pernapasan melalui hidung dan menganggu saluran sinus.
6. Pneumonia
Pneumonia adalah radang paru-paru akibat infeksi bakteri Diplococcus pneumonia. Paru-paru pada penderita terdapat cairan yang kental.
Cairan tersebut dapat menganggu pertukaran gas pada paru-paru. Itu menyebabkan oksigen yang diserap oleh darah menjadi kurang.
Baca juga: Ilmuwan Kembangkan Deteksi Dini Kanker dengan Alat Tes Pernapasan
Pneumonia dapat menular melalui udara saat penderita batuk dan bersin. Gejala pneumonia yakni demam, batuk berdahak, tidak enak badan, sakit pada bagian dada, dan sering kesulitan bernapas.
Untuk penanganan pneumonia dengan memberikan antibiotik, oabt pembuat saluran napas menjadi longgar, terapi oksigen, dan penyedotan cairan dalam paru-paru.
7. Difteri
Difteri merupakan penyumbatan faring atau laring oleh lendir akibat infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae.
Biasanya di saluran pernapasan atas, dan gejala yang lebih umum akibat penyebaran bakteri toksin ke seluurh tubuh. Difteri merupakan penyakit menular disebagian besar dunia hingga akhir abad ke-19.
Ketika kejadian di Eropa dan Amerika Utara mulai menurun dan berkurang adanya langkah-langkah imunisasi.
Gejala-gejala disteri biasanya, demam, kelelehan, kedinginan, dan sakit tenggorokan ringan.
Baca juga: Cara Melatih Pernapasan agar Lebih Bertenaga dan Tidur Nyenyak
8. Emfisema
Emfisema adalah menggelumbungnya paru-paru akibat perluasan alveolus berlebihan. Akibatnya permukaan yang tersedia untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara yang dihurup dan darah yang melintas paru-paru berkurang.
Gejala emfisema biasanya sesak napas, batuk. Jika menderita emfisema berat akan kesulitan bernapas. Itu menyebabkan penurunan asupan oksigen.
9. Bronkitis
Bronkitis merupakan penyakit yang disebabkan adanya peradangan pada selaput lendir, selaput bronkila dan trakea.
Itu disebabkan oleh virus. Gangguan tersebut akan membuat saluran udara di dalam paru-paru akan membengkak dan selanjutnya terisi dengan lendir yang akan menyumbat bronkus.
Penderita bronkitis biasanya akan mengalami dada nyeri, batuk, dan sesak napas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.