KOMPAS.com - Ginjal adalah organ tubuh manusia yang memiliki peran penting dalam sistem ekskresi.
Ekskresi adalah proses pembuangan sisa metabolisme dan benda tidak berguna seperti, karbon dioksida, urea, dan racun.
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), ginjal dalam vertebrata dan beberapa inverbrata organ yang menjadi keseimbangan air dan mengeluarkan limbah metabolisme.
Baca juga: Sistem Ekskresi Manusia
Fungsi ginjal
Ginjal sering disebut juga sebagai buah pinggang. Di mana setiap harinya ginjal menyaring sekitar 200 liter darah.
Setiap ginjal mengandung 1.000.000-1.250.000 nefron yang menyaring seluruh kandungan air lima liter darah setiap 45 menit.
Dari jumlah tersebut, hanya 1,5 liter yang di buang, sisanya diserap kembali oleh nefron.
Pada sistem ekskreasi, ginjal mempunyai fungsi yang sangat penting. Di mana zat sisa yang dikeluarkan adalah berupa urine.
Berikut fungsi ginjal:
- Pengatur keseimbangan air
- Pengaturan konsentrasi garam dalam darah
- Menjaga keseimbangan asam basa darah
- Mengatur zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh
- Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme seperti urea, kreatinin, dan amonia
- Mengatur sel darah merah
- Mengaktifkan vitamin D di dalam tubuh
Baca juga: Gangguan Sistem Ekskresi Manusia
Letak ginjal
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pada manusia ada sepasang ginjal.
Di mana terletak di kanan dan kiri tulang pinggang, yaitu di dalam rongga perut pada dinding tubuh bagian belakang.
Ginjal yang berada di bagian kiri tulang pinggang letaknya sedikit lebih tinggi dari ginjal yang ada disebelah kanan.
Masing-masing ginjal memiliki panjang 6-7,5 sentimeter, tebal 1,4-2,5 sentimeter, dan berat kira-kira 140 gram (pada orang dewasa).
Ginjal berbentuk seperti kacang merah berwarna merah keunguan. Satu sisi panjang dan cembung disisi sebaliknya.
Pada sumbu panjang ginjal sejajar dengan tubuh, tetapi ujung atas masing-masing ginjal dimiringkan sedikit ke dalam menuju tulang belakang.
Baca juga: Sistem Pernapasan Manusia
Struktur ginjal
Ginjal tersusun oleh dua lapisan, yakni:
- Korteks (kulit ginjal)
Korteks merupakan lapisan ginjal bagian luar. Di mana berfungsi untuk melindungi dari kerusakan.
- Medula (sumsum ginjal)
Medula adalah lapisan dalam pada ginjal. Medula memili fungsi mengangkut cairan masuk ke dalam ginjal dan urine agar masuk ke luar ginjal.
- Pelvis renalis
Pelvis renalis adalah bagian paling dalam pada ginjal. Pelvis berfungsi sebagai jalur cairan berpindah dari ginjal menuju kandung kemih.
Baca juga: Gangguan Sistem Pernapasan Manusia
Pada ginjal terdapat arteri renal (arteri ginjal) yang menyuplai darah.
Masing-masing arteri renal memiliki jaringan pembuluh (kapiler) di korteks. Maka bagian korteks tampak lebih gelap daripada bagian medula.
Ginjal yang rusak mengeluarkan enzim yang disebut renin yang merangsang penyempitan pembuluh darah.
Ketika kerusakan awalnya disebabkan oleh tekanan darah tinggi, peningkatan tekanan dari pembuluh yang menyempit menyebabkan lebih banyak kerusakan ginjal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.