KOMPAS.com - Dalam mewujudkan integrasi nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menghadapi ancaman di bidang ekonomi.
Selain itu, integrasi nasional juga menghadapi ancaman di bidang ideologi, politik, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan.
Tahukah kamu apa saja ancaman terhadap integrasi nasional berdimensi bidang ekonomi?
Ancaman integrasi ekonomi
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, ancaman terhadap integrasi nasional di bidang ekonomi adalah globalisasi perekonomian.
Bukti nyata pengaruh globalisasi adalah ekonomi suatu negara tidak bisa berdiri sendiri. Saat ini, tidak ada lagi negara dengan kebijakan ekonomi yang tertutup dari pengaruh negara lain.
Globalisasi perekonomian adalah proses kegiatan ekonomi dan perdagangan di mana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara.
Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Globalisasi ekonomi berakibat batas-batas suatu negara akan menjadi kabur. Dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan ekonomi internasional akan semakin erat.
Globalisasi di satu sisi membuka peluang pasar produk dari dalam ngeri ke pasar internasional secara kompetitif. Di sisi lain membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Meski menjadi keuntungan, globalisasi juga menjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi suatu negara. Ada pengaruh negatif globalisasi ekonomi.
Baca juga: Jenis-jenis Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Dampak negatif globalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomi menimbulkan pengaruh negatif yang dapat menjadi ancaman kedaulatan Indonesia khususnya di bidang ekonomi, yaitu:
Daya saing produk lokal kalahIndonesia akan dibanjiri barang-barang dari luar seiring perdagangan bebas yang tidak mengenal batas-batas negara.
Akibatnya, barang-barang lokal terutama tradisional akan terdesak karena kalah bersaing dengan barang-barang dari luar negeri.
Perekonomian Indonesia akan dikuasai pihak asingPerekonomian di Indonesia akan dikuasai pihak asing cepat atau lambat. Sebagai dampak dari makin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia.
Dikhawatirkan pihak asing akan mendikte atau menekan pemerintah atau bangsa Indonesia. Sehingga bangsa Indonesia akan dijajah secara ekonomi oleh negara investor.
Akibat persaingan bebas akan timbul kesenjangan sosial yang tajam. Persaingan bebas akan memunculkan pelaku ekonomi yang kalah dan menang.
Pihak yang menang bisa melakukan monopoli pasar. Sedangkan yang kalah hanya menjadi penonton dan tertindas.
Baca juga: Ancaman Bagi Integrasi Nasional
Sektor ekonomi rakyat bersubsidi berkurangSektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang, dan penyerapan tenaga kerja dengan pola kerja padat karya semakin ditinggalkan.
Akibat sektor-sektor ekonomi rakyat bersubsidi makin berkurang maka angka pengangguran dan kemiskinan susah dikendalikan.
Prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang memburukBila dampak negatif tersebut terjadi, maka pertumbuhan ekonomi suatu negara menjadi tidak stabil dalam jangka pendek.
Dalam jangka panjang, maka pertumbuhan tidak stabil ini akan mengurangi laju pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat. Masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau makin buruk.
Akhirnya, bila globalisasi menimbulkan efek buruk pada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.