KOMPAS.com - Jahe atau Zingiber officinale Rosc merupakan tanaman rempah yang dimanfaatkan sebagai minuman atau campuran pada bahan pangan.
Rasa jahe yang pedas bila dibuat minuman memberikan sensasi sebagai pelega dan penyegar tenggorokan.
Dilansir dalam buku Jahe (2013) karya Hesti Dwi Setyaningrum rimpang jahe berkasiat sebagai obat disamping sebagai penyedap masakan atau minuman.
Tanaman jahe
Tanaman jahe Zingiber officinale termasuk dalam kelas Monocotyledon atau tanaman berkeping satu dan famili Zingiberaceae (suku temu-temuan).
Tahukah kamu, bahwa tanaman ini menjadi salah satu jenis rempah-rempah yang lama tumbuh di Indonesia?
Nama Zingiber menjadi nama latin dari bahasa Sansekerta yaitu singibera. Artinya berbentuk tanduk.
Baca juga: Rempah-Rempah, Alasan Bangsa Eropa Datang ke Indonesia
Hal ini karena bentuk percabangan rimpang jahe mirip tanduk rusa. Biasanya tanaman ini tumbuh di pekarangan rumah atau kebun.
Tanaman jahe diperkirakan berasal dari India dan China yang terkenal sebagai negara yang memanfaatkan jahe sebagai obat.
Bangsa Yunani dan Romawi mendapatkan jahe dari pedagang Arab yang memperoleh jahe dari India.
Sementara orang-orang Jamaica mulai mengenal jahe sekitar tahun 1952 yang kemudian juga dikenal oleh orang-orang Karibia.
Klasifikasi jahe
Jahe adalah rimpang biasa disebut sebagai rempah-rempah dan bahan obat.
Rimpang jahe ada yang berbentuk seperti jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah.
Adanya rasa pedas yang ditimbulkan oleh jahe cukup dominan dan disebabkan senyawa keton "zingeron".
Klasifikasi jahe digolongkan sebagai berikut:
- Filum = Plantae
- Ordo = Zingiberales
- Familia = Zingiberaceae
- Genus = Zingiber
- Spesies = Zingiber officinale
Baca juga: Empat Empon-empon Populer
Lihat Foto
karakteristik jahe
Jenis jahe
Jahe memiliki tiga klon atau jenis yang dibedakan dari aroma, warna, bentuk, dan besar rimpang. Berikut jenis-jenis jahe:
Jahe besar sering disebut jahe gajah, karena memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan jahe lainnya.
Rimpang jahe ini berwarna putih kekuningan, selain itu rimpangnya yang besar dan gemuk karena memiliki ruas yang menggembung.
Jahe ini biasanya digunakan untuk sayur, masakan, minuman, permen, dan rempah-rempah.
Jahe gajah bisa dikonsumsi waktu berumur muda maupun tua, baik sebagai jahe olahan maupun segar.
Jahe besar memiliki rasa yang kurang pedas serta aroma kurang tajam di bandingkan jenis jahe lainnya.
Jahe gajah memiliki kandungan minyak asiri sekitar 0,18 persen hingga 1,66 persen dari berat jahe kering.
Baca juga: Rempah-rempah Khas di Indonesia
Jahe putih kecilJahe putih kecil memiliki nama lain Z. officianale var. Amarum atau biasa disebut jahe emprit. Warnanya putih, bentuknya agak pipih, berserat lembut, namun memiliki aroma yang juga kurang tajam dibandingkan jahe merah.
Jahe putih kecil ini memiliki ruas rimpang berukuran lebih kecil dan agak rata sampai sedikit menggembung. Rimpangnya lebih kecil dari jahe gajah, namun lebih besar dari jahe merah.
Jahe ini biasa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan jamu segar maupun kering, bahan pembuat minuman, penyedap makanan, rempah-rempah, serta cocok untuk ramuan obat-obatan.
Kadar minyak asiri pada jahe putih kesil sebesar 1,7 persen hingga 3,8 persen dengan kadar oleoresin 2,39 persen sampai 8,87 persen.
Jahe merahJahe merah memiliki nama latin Zingiber officinale var.rubrum. Jahe ini juga disebut jahe sunti.
Jahe merah memiliki rasa yang sangat pedas dengan aroma yang sangat tajam sehingga sering dimanfaatkan untuk pembuatan minyak jahe dan bahan obat-obatan.
Jahe merah memiliki rimpang yang berwarna kemerahan dan lebih kecil dibandingkan dua jenis jahe lainnya. Memiliki serat yang kasar dan kandungan minyak asiri sekitar 2,58 persen hingga 3,90 persen dari berat kering.
Baca juga: Apakah Semua Penyakit Menular?
Alasan jahe memiliki rasa pedas, karena jahe mengandung zat bernama gingerol. Jahe merah mengandung gingerol lebih banyak dibandingkan jenis jahe lainnya.
Manfaat jahe
Berikut beberapa manfaat jahe yang baik bagi tubuh, di antaranya:
- Membantu membersihkan tubuh melalui keringat
- Meringankan batuk dan pilek
- Meredakan nyeri sakit kepala
- Mencegah darah menggumpal dan terseumbatnya pembuluh darah
- Membuat lambung nyaman dan mengeluarkan angin
- Meringankan diare
- Meringankan radang sendi
- Memperkuat otot
- Melancarkan pencernaan
- Menurunkan kolesterol
- Memudahkan kerja jantung memompa darah