KOMPAS.com - Bumi yang kita huni seperti telur. Ada banyak lapisan yang membentuknya.
Dari dalam hingga ke permukaan, lapisan bumi tersusun dari:
- Inti (core)
- Mantel (mantle)
- Kerak (crust)
Seperti telur, inti adalah kuning telur. Mantel adalah putih telur, sementara kerak adalah cangkang atau kulit telur.
Berikut penjelasan tiap lapisan seperti dikutip dari Bumi yang Dinamis (2019):
Inti
Inti bumi berada sekitar 3.000 kilometer di bawah permukaan bumi. Bagian ini berbentuk seperti bola. Isinya menganding besi dan nikel.
Adapun inti bumi terbagi menjadi dua bagian yakni:
Baca juga: Pengertian Litosfer dan Material Pembentuknya
Inti dalamInti dalam berada pada kedalaman sekitar 5.150 hingga 6.370 kilometer di bawah permukaan bumi.
Inti dalam adalah pusat bumi yang padat dengan ketebalan sekitar 1.250 kilometer.
Kandungannya tersusun dari besi, nikel, sulfur, karbon, oksigen, silikon, dan potasium.
Suhu di inti dalam mencapai 5.000 hingga 6.000 derajat celsius. Tekanannya sangat kuat sehingga inti dalam bersifat padat.
Berat jenisnya 15 g/cm3. Perputaran bumi menyebabkan inti luar berputar mengelilingi inti dalam dan bumi menjadi magnetis.
Inti luarInti luar berada pada kedalaman 2.890-5.150 kilometer di bawah permukaan bumi.
Inti luar memiliki ketebalan sekitar 2.200 kilometer dan tesusun dari besi, nikel, sulfur, dan oksigen.
Material logamnya berbentuk cair karena kondisinya yang panas. Temperatur bagian inti luar sekitar 4.000-5.000 derajat celsius dengan berat jenis sekitar 10-12 g/cm³.
Baca juga: Struktur Bumi: Lapisan dan Penjelasannya
Mantel
Mantel bumi ada di atas inti bumi. Ketebalannya mencapai 2.900 kilometer.
Sebanyak 80 persen total isi bumi ada di lapisan mantel.
Ditinjau dari konstruksi materialnya, mantel bumi dibagi menjadi dua yaknI:
Mantel dalamBagian ini berada 300-2.890 km di bawah permukaan bumi. Temperaturnya sekitar 3.000 derajat celsius.
Batuannya tidak selalu cair karena memiliki tekanan yang tinggi.
Berat jenis mantel dalam mencapai 4,3-5,4 g/cm³.
Berdasarkan arus dan gerakan lapisannya, mantel dalam bumi dibedakan menjadi:
- litosfer (keras)
- astenosfer (cair)
Baca juga: Gejala Alam di Atmosfer dan Pengaruhnya bagi Bumi
Mantel luarMantel luar bumi jauh lebih tipis dibanding dengan mantel dalam. Mantel luar berada 10-300 km di bawah permukaan bumi.
Temperaturnya 1.400-3.000 derajat celsius dengan berat jenis 3,4 - 4,3 g/cm³.Kerak
Kerak adalah lapisan bumi yang paling luar dan paling keras. Namun kerak sangat tipis jika dibandingkan dengan lapisan lainya.
Lapisan ini juga dikenal dengan lapisan sial. Ada dua lapisan kerak:
Kerak benuaKerak benua punya ketebalan 15-75 km. Kerak benua mencakul 40 persen dari luas seluruh permukaan bumi.
Batuan pembentuknya lebih tua dibandingkan dengan kerak samudra.
Beberapa batuan pembentuknya berusia 1,9 miliar tahun dan umumbya berasal dari bantuan induk.
Baca juga: Mengetahui Posisi Benua di Muka Bumi
Kerak samudraKerak samudra adalah lapisan padat terluar kulit bumi. Tebalnya 5-10 km.
Kerak samudra lebih tipis dari kerak benua karena usianya yang relatif lebih muda.
Lapisan ini membentuk 60 persen permukaan padat kulit bumi dan terus menerus terbentuk rangakaian pegunungan api di dasar samudra.
Batuan pembentuknya berjenis batuan basal yang berwarna gelap, halus, dan berpasir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.