KOMPAS.com - Secara anatomi, hati terletak di sebalah kanan atas abdomen (perut). Di antara rongga dada dan rongga perut.
Dipisahkan oleh sekat yang disebut diafragma. Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia dengan berat sekitar 1,5 kilogram.
Dalam buku Anatomi Tubuh Manusia (2008) karya Daniel Wibowo, hati adalah organ berwarna merah kecoklatan karena berisi darah dan memiliki konsistensi lunak.
Pada bayi, ukurannya relatif lebih besar dan mengisis 2/5 volume ringga perut.
Sebagai kelenjar, hati mengeluarkan empedu yang penting untuk proses pencernaan makanan berlemak.
Disampung itu, sel-sel hati juga mengeluarkan unsur makanan ke dalam aliran darah sebagai proses metabolisme zat makanan yang diangkut vena porta dari usus.
Baca juga: Fungsi Hati dan Strukturnya
Hati memiliki fungsi yang kompleks dan penting, sehingga hati mendapat aliran darah yang banyak.
Oleh karena itu, jika ada pendarahan pada hati dan tidak segera diatasi, bisa menyebabkan kematian.
Bagian-bagian hati
Struktur internal hati terusun dari sekitar 100.000 sel hati yang berbentuk heksagonal dan dikenal sebagai lobulus.
Masing-masing lobulus terdiri dari pembuluh darah pusat yang dikelilingi oleh enak pembuluh darah vena hepatik dan enam arteri hepatik.
Anatomi hati memiliki empat lobus dengan ukuran yang berbeda, yaitu:
- Lobus kanan adalah bagian terbesar di hati dengan ukuran 5-6 kali lebih besar daripada lobus kiri
- Lobus kiri adalah bagian hati yang berbentuk lebih runcing dan kecil daripada lobus kanan. Terpisah oleh ligamen falciform.
- Lobus kaudatus, memiliki ukuran lebih kecil dibanding lobus kanan dan kiri. Letaknya memanjang dari sisi belakang lobus kanan dan membungkus pembuluh darah balik utama.
- Lobus kuadrat, berada lebih rendah dan terletak dari sisi belakang lobus kanan hingga membungkus kantong empedu.
Lihat Foto
ilustrasi hati dan empedu
Saluran empedu
Selain empat lobus di atas, hati juga memiliki saluran empedu.
Saluran empedu adalah saluran yang menghubungkan antara hati dan kantong empedu (tempat pennyimpanan empedu).
Empedu merupakan zat yang diproduksi tubuh untuk membantu mencerna lemak dan akan disimpan dalam kantong empedu.
Baca juga: Paru-paru: Kapasitas, Proses, dan Jenis Pernapasan
Kemudian, saluran empedu bertemu dengan saluran hepatik kanan dan kiri yang membawa empedu dari lobus bagian kiri dan kanan hati.
Dua saluran heaptik tersebut bergabung sehingga membentuk saluran untuk mengalirkan semua empedu dari hati.
Sebagian empedu yang dihasilkan, disimpan hingga digunakan untuk proses pencernaan.
Fungsi hati
Dilansir dari Halodoc, hati memiliki berbagai fungsi bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut beberapa fungsi hati:
- Menghancurkan sel darah merah
Fungsi hati menghancurkan sel darah merah yang sudah tua. Proses ini membuat fases berwarna cokelat.
Namun jika fases ini berwarna pucat atau warna urine menjadi lebih gelap, bisa menjadi tanda ada masaslah pada organ hati.
Baca juga: Gangguan Sistem Pernapasan Manusia
- Membersihkan darah
Fungsi hati lainnya adalah membersihkan darah dari senyawa berbahaya, seperti berasal dari obat-obatan, alkohol, hingga racun.
- Memproduksi protein
Hati juga bertanggung jawab untuk memproduksi protein, seperti albumin yang berfungsi menjaga carian dalam sistem sirkulasi tubuh.
Protein yang berperan sebagai faktor pembekuan darah dan sistem kekebalan tubuh juga dihasilkan oleh hati.
- Metabolisme protein
Hati membantu metabolisme protein dengan mengubah amonia menjadi urea yang dikeluarkan bersama urine oleh ginjal.
- Penyimpanan nutrisi
Hati juga berperan penting dalam proses penyimpanan nutrisi tubuh. Misalnya zat besi, vitamin A, B12, D, dan K, serta asam folat.
Baca juga: Pneumonia Komunitas: Pengertian, Kriteria, Penularan, dan Pencegahan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.