KOMPAS.com - Peta merupakan alat bantu utama untuk menjelaskan keadaan suatu wilayah dan mencari informasi geografis.
Peta berbentuk gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya.
Dikutip dari Encyclopaedia Britannica (2015), peta adalah representasi grafik yang digambar dengan skala tertentu pada permukaan datar.
Peta bisa dibuat berbagai cara yang berbeda, mulai peta konvensional hingga peta digital yang bisa ditampilkan pada layar komputer atau handphone.
Adapun ilmu, seni dan teknik tentang pembuatan peta disebut kartografi, sedangkan orang yang ahli dalam pembuatan peta disebut kartograf.
Baca juga: Syarat-syarat Peta yang Baik
Jenis Peta
Berbagai macam jenis peta memiliki kegunaan masing-masing. Berikut jenis-jenis peta:
Peta umumPeta umum adalah merupakan peta yang menggambarkan segala sesuatu yang ada dalam suatu daerah.
Peta umum menggambarkan sesungguhnya permukaan bumi secara umum. Contoh peta umum adalah peta topografi.
Peta topografi adalah peta yang menyajikan informasi topografi atau ketinggian disamping tentunya informasi planimetris secara lengkap sesuai dengan skalanya.
Peta tematikPeta tematika merupakan peta yang menggambarkan kenampakan tertentu dipermukaan umum.
Pada buku Intografi dan Peta Tematik (2016) karya Dias Satria, peta tematik adalah peta yang digunakan untuk menganalisis data atau informasi yang dikombinasikan dengan area geografi tertentu.
Peta tematik biasanya digunakan untuk menggambarkan kondisi demografi.
Contoh peta tematik peta kepadatan penduduk, peta curah hujan, peta arkeologi, atau peta irigasi.
Baca juga: Apa itu Peta Minda?
Unsur Peta
Unsur-unsur yang harus ada pada peta adalah:
Judul petaDikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud), setiap peta harus mencantumkan judul yang mencerminkan isi peta.
Judul peta dapat diletakkan di mana saja asal tidak mengganggu peta utama.
Pada peta umum, judul menunjukkan wilayah yang tergambar pada peta, seperti peta Pulau Bali, Peta Pulau Sumatera Utara.
Sementara pada peta tematik, judul selain menyebutkan wilayah yang digambar juga mencantumkan tema yang digambarkan. Contohnya, peta kepadatan penduduk pada suatu wilayah.
Skala petaSkala peta adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi.
Skala dapat dinyatakan beberapa cara, yakni:
- Skala angka atau numeric scale
Skala angka merupakan skala yang dinyatakan dengan angka dan pecahan.
Contohnya, skala angka: 1 : 500.000, sedangkan skala pecahan: 1/500.000.
Skala 1 : 500.000 merupakan satu satuan jarak pada peta mewakili 50.000 jarak sebenarnya di lapangan.
- Skala yang dinyatakan dengan kalimat atau verbal scale
Skala tersebut skala yang menggunakan kalimat untuk menggambarkan perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya di lapangan.
- Skala grafis atau skala garis
Skala tersebut dinyatakan dalam bentuk garis.
Baca juga: 9 Komponen Peta dan Fungsinya
Legenda, simbol, dan insetLegenda peta ini untuk menjelaskan mengenai simbol-simbol yang dipakai pada peta. Simbol peta ini berupa gambar tanda pada peta yang dipakai untuk mewakili keadaan sesungguhnya, seperti sungai, gunung atau jalan.
Sedangkan inset peta merupkaan peta kecil yang disisipkan pada peta utama.
Garis tepiGaris tepi ini dibuat pada peta agar berada tepat di tengah-tengah untuk membatasi ruang dan meletakan garis astronomi.
WarnaSetiap warna pada peta ini mempunyai penjelasan keadaan tempat yang digambarkan, seperti, warna biru untuk pengairan, coklat untuk pengunungan, atau kuning untuk dataran tinggi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.