KOMPAS.com - Teks hasil observasi adalah laporan berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil kegiatan observasi.
Dilansir dari Mengenal Jenis-jenis Teks (2019), teks laporan hasil observasi terdiri dari tiga bagian yakni:
- Definisi umum
- Deskripsi bagian
- Deskripsi manfaat
Definisi umum adalah bagian pembuka dari teks laporan hasil observasi. Dalam bagian ini, penulis menjelaskan pengertian dari obyek yang diamatinya.
Bisa juga hal umum lainnya. Contohnya:
Bunga melati mudah ditemui di lingkungan rumah. Melati tumbuh di daerah dengan iklim tropis dan hangat seperti Indonesia.
Baca juga: Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi
Data Balai Penelitian Pascapanen Pertanian menyebutkan tanaman Melati banyak dibudidayakan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Bunga Melati adalah salah satu tanaman yang tergolong ke dalam perdu (kelompok pohon yang memikliki tinggi di bawah 6 meter).
Bagian selanjutnya, deksripsi bagian atau isi. Dalam hal ini, fakta-fakta atau temuan soal obyek dijabarkan secara terperinci.
Bunga Melati memiliki akar tunggang dan bercabang. Batangnya tegak, merambat dan tumbuh lebih dari setahun (perennial). Umumnya flora ini tumbug menumpang pada tanaman lain atau pada struktur.
Panjang atau tingginya dapat mencapai 3 meter atau lebih, batangnya berkayu, berbentuk bulat sampai segi empat, berbuku-buku dan bercabang banyak seolah merumpun.
Daunnya bertangkai pendek, helaian daun berbentuk bulat telur, tepi daun rata, panjangnya sekitar 2,5 – 10 cm, lebarnya 1,5-6 cm.
Baca juga: Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Bunga Melati umumnya berwarna putih, meski beberapa spesies berwarna kuning. Bunga Melati sering memiliki lima atau enam kelopak, dan mempunyai aroma kuat juga manis.
Terakhir, deskripsi manfaat sebagai penutup. Di bagian ini, penulis menutup tulisannya dengan menjelaskan kegunaan, kelebihan, dan manfaat dari obyek yang diteliti. Contohnya:
Wanginya yang khas membuat melati dimanfaatkan dalam berbagai industri. Mulai dari minyak wangi, kosmetika, parfum, farmasi, dan bahan campuran atau pengharum teh, seperti teh Melati yang populer di Indonesia.
Melati dimanfaatkan sebagai hiasan rambut pengantin dalam upacara perkawinan berbagai suku di Indonesia, terutama suku Jawa dan Sunda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.