KOMPAS.com - Masa kecil kita sering diwarnai dengan permainan tradisional. Seperti lompat tali, bola bekel, kelereng, dan lain-lain.
Permainan dilakukan bersama teman maupun orangtua.
Namun seiring majunya teknologi, anak-anak sekarang tidak mengenal permainan tradisional. Karena harus kotor, berpanas-panasan, dan ada godaan gadget. Permainan tradisional kini seolah terganti permainan game di komputer dan handphone.
Bagi anak, fenomena ini mungkin tak ada masalah. Tapi bagi yang pernah merasakannya, seolah ada yang hilang dari anak-anak generasi ini.
Permainan tradisional yang biasa kita mainkan mengajarkan kita soal solidaritas, ketangkasan, persahabatan, kejujuran, dan banyak hal lainnya.
Setiap permainan tradisional memang punya filosofi. Leluhur yang menciptakan ragam permainan tradisional sengaja menyisipkan makna mendalam. Seolah mendidik kita dengan mengaplikasikan dalam permainan, sadar atau tidak.
Berikut ini 7 permainan tradisional yang sarat makna:
Galasin
Galasin adalah permainan yang dilakukan berkelompok, ada kelompok yang bertugas menghadang lawan, dan kelompok lawan berusaha melewatinya.
Makna galasin adalah nilai kebersamaan, dan kekompakan, terus berusaha melewati setiap halangan. Menumbuhkan pemahaman bahwa bila kamu berusaha, di balik pintu tertutup maka akan ada pintu lain yang terbuka.
Egrang
Permainan yang menggunakan bambu sebagai pijakan ini sudah jarang ditemui, kecuali di festival tertentu. Permainan ini dipengaruhi rasa percaya diri. Bila rasa percaya diri sudah tumbuh, otomatis keseimbangan tubuh terjaga.
Makna egrang adalah percaya dan yakin pada diri sendiri. Saat kehidupan tidak berpihak pada kita yakinlah, dengan semangat dan percaya diri yang tinggi, semua itu akan bisa dilalui. Hasilnya, keseimbangan hidup akan terjamin.
Engklek
Engklek atau tapak dimainkan di jalan raya yang bisa digambar dengan kapur atau batu bata. Biasanya hanya dimainkan anak perempuan, dua orang atau lebih, sebagai permainan individu.
Engklek adalah simbol untuk mencapai kekuasaan. Makna engklek adalah semangat mengejar kekuasaan atau tempat tinggal. Karena tidak mudah dicapai. Seseorang harus tangguh menghadapi segala permasalahan hidup yang ada.
Congklak
Permainan congklak dilakukan berpasangan dengan cara mengisi lubang-lubang yang ada dengan biji yang tersedia. Ada 7 lubang di setiap sisi dan setiap lubang diisi dengan biji yang sudah disediakan. Tujuh lubang menggambarkan jumlah hari dalam satu minggu.
Makna congklak adalah setiap orang memiliki jatah sama dalam satu minggu. Setiap hari yang kita lalui berpengaruh pada hari-hari selanjutnya. Permainan ini juga mengajarkan take and give. Disimbolkan mengambil dan menaruh biji pada tiap lubang.
Hompimpa
Sebelum melakukan permainan biasanya kita melakukan hompimpa atau gambreng. Untuk menentukan kelompok atau siapa yang jalan lebih dulu.
Lagu hompimpa berbunyi hompimpa alaihum gambreng. Kata hom artinya Tuhan. Makna hompimpa adalah manusia akan kembali pada Tuhan. Permainan ini mengajarkan kehidupan manusia yang akan kembali ke Tuhan setelah menemui ajalnya masing-masing.
Petak umpet
Permainan ini mengharuskan kita bersembunyi dari penglihatan teman yang sedang jaga. Hingga saat ditemukan, yang jaga berteriak hong sambil menyebut nama. Yang ketahuan dari tempat persembunyian harus berdekatan terus dengan orang yang menemukan hingga semua kumpul dan permainan berakhir
Makna petak umpet adalah simbol tentang kehidupan dan kematian. Orang-orang yang sedang bermain mempresentasikan manusia yang hidup di dunia. Saat mereka ditemukan, tandanya sudah dipanggil Tuhan untuk berpulang. Sebelum berpulang, mereka harus melihat kehidupan yang ada di dunia.
Lompat tali
Permainan lompat memang lebih banyak dimainkan anak perempuan, tetapi juga bisa dimainkan anak laki-laki. Permainan lompat tali dengan alat karet ini mempunyai rintangan semakin tinggi.
Makna lompat tali adalah banyak rintangan yang menghadang dalam kehidupan, makin dewasa makin banyak rintangan. Hingga pada saat merdeka kita terbebas dari segala macam rintangan. Maksudnya merdeka adalah kebahagiaan dunia dan akhirat.
Permainan umpet batu
Permainan Umpet Batu di beberapa tempat disebut juga permainan Tebak Batu. Pemain dibagi menjadi dua regu, dengan jumlah pemain 3-10 orang. Sebelum bermain dilakukan pengundian dengan cara suitan.
Menurut budayawan Betawi, Yahya Andi Saputra, permainan Umpet Batu sebenarnya adalah permainan mengatur strategi. Permainan ini biasa dimainkan dua kelompok yang masing-masing punya strategi. Cara bermain Umpet Batu:
- Membuat arena permainan, permainan umpet batu terdiri atas garis awal dan garis tengah;
- Menentukan pembagian kelompok dengan cara suit;
- Kelompok A dan Kelompok B masing-masing berdiri di garis awal;
- Pemimpin Kelompok A berjalan di belakang pemain, menyimpan batu ke salah satu tangan pemain;
- Pemimpin Kelompok B harus menebak batu berada di tangan siapa;
- Jika Kelompok B salah menebak, maka kelompok A maju satu langkah;
- Kelompok yang berhasil mencapai garis tengah akan menjadi pemenang;
- Kelompok yang kalah akan dihukum menggendong yang menang.
Sebenarnya permainan ini strategi agar anak memiliki kemampuan menghindar, mencari, dan selamat dari gangguan dalam kehidupan. Permainan ini baik bagi anak-anak karena anak-anak mampu menerapkan strategi menghadapi kehidupan di kemudian hari agar berhasil.
Permainan tradisional anak Betawi Sim-sim Kelima-lima Kasim
Permainan Sim-sim Kelima-lima Kasim bisa dimainkan oleh dua orang dengan cara menepuk tangan sesuai urutan sambil menyanyikan lagu. Yang salah gerakan dinyatakan kalah.
Berikut ini lirik lagu permainan anak Betawi Sim-sim Kelima-lima Kasim:
Sim-sim kelima-lima kasim-sim
Simpan daun rambutan-tan
Tanduk ular mati-ti
Tikus main di loteng-teng
Tengok ayam bertelor-lor
Lori jalannya laju-ju
Jual minyak wangi-ngi
Ngitung duit seperak-rak
Rakus makannya sapi-pi
Pitak pala si olet-let
Lenong main di kampung-pung
Pungut anak perawan-wan
Wangi jago kendang-dang
Taktung dungdangdut Taktung dungdangdut
Permainan Bentengan
Permainan Bentengan harus dilakukan oleh banyak orang. Bentengan diawali dengan menentukan tim melalui hompimpa. Tim dibagi menjadi dua, yaitu tim putih dan tim hitam. Kapten masing-masing tim melakukan suit untuk menentukan siapa yang maju lebih dulu.
Para pemain harus menyentuh benteng sendiri sebelum maju untuk menyentuh benteng lawan. Bila dia tertangkap lawan maka harus berada di benteng lawan menunggu teman setim membebaskan.
Kemenangan ditentukan dengan cara pemain salah satu tim berhasil menyentuh benteng lawan tanpa terkena atau tertangkap tim lawan yang menjaga benteng.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.