Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peninggalan Sejarah Kerajaan Tarumanegara

Baca di App
Lihat Foto
Kemdikbud
Prasasti Ciaruteun, salah satu dari tujuh prasasti bukti keberadaan Kerajaan Tarumanegara.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa. Kerajaan yang berdiri pada 358-382 Masehi ini berkembang di Lebak, Banten, dan Bogor, Jawa Barat.

Banyak peninggalan sejarah Kerajaan Tarumanegara yang masih ada hingga kini.

Prasasti yang ditemukan menggunakan huruf Pallawa dari bahasa Sansekerta. Ada tujuh prasasti yang menjadi bukti keberadaan Kerajaan Tarumanegara.

Dilansir dari Peninggalan Bersejarah di Indonesia (2019) berikut beberapa peninggalan Kerajaan Tarumanegara:

Prasasti Ciaruteun/Prasasti Gajah/Prasasti Ciampea

Pada prasasti Ciaruteun, ada cap telapak kaki Raja Purnawarman. Telapak kaki Raja Purnawarman disetarakan dengan telapak kaki Dewa Wisnu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Bukti Berdirinya Kerajaan Tarumanegara

Ini sebagai lambang kekuasaan Raja Purnawarman. Di catatannya tertulis:

"Kedua buah telapak kaki yang seperti telapak kaki Dewa Wisnu adalah telapak kaki dari Raja Purnawarman, raja dari negeri Taruma, raja yang gagah berani."

Purnawarman adalah raja yang memerintah pada 395-434 Masehi, pada masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara.

Prasasti Ciaruteun ditemukan di tepi Sungai Ciaruteun, Bogor.

Prasasti Kebon Kopi

Prasasti Kebon Kopi memuat gambar dua kaki gajah. Di catatannya menceritakan telapak kaki itu adalah telapak kaki gajah yang menjadi tunggangan penguasa Taruma, seperti Airawata.

Airawata adalah Gajah tunggangan Dewa Perang, Batara Indra.

Prasasti Kebon Kopi ditemukan di Muara Hilir, Cibulanglang, Bogor.

 

Prasasti Jambu/Prasasti Pasir Koleangkak

Prasasti Jambu memuat pujian terhadap Raa Purnawarman.

Raja Purnawarman digambarkan sangat kuat, tidak dapat dikalahkan, selalu berhasil menghancurkan musuh, dan selalu menghadiahi jamuan kehormatan bagi mereka yang setia kepadanya.

Prasasti Jamu ditemukan di daerah perkebunan jambu sekitar 30 kilometer dari Kota Bogor.

Prasasti Muara Cianten

Prasasti Muara Cianten dibuat pada 458 Saka atau 536 Masehi. Isinya memuat tahun prasasti dibuat yang menandakan pemerintahan negara dikembalikan kepada Raja Sunda.

Prasasti ini ditemukan di tepi sawah tak jauh dari Prasasti Ciaruteun.

Baca juga: Jelaskan Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara, Jawaban Belajar di Rumah TVRI

Prasasti Tugu

Prasasti Tugu berisi berita Raja Purnawarman memerintahkan untuk membangun sebuah terusan di Sungai Gomati, Jawa Barat, yang panjangnya setara dengan 6.122 tombak.

Terusan berfungsi sebagai pencegah banjir ketika musim hujan tiba. Sementara saat musim kemarau, terusan berfungsi untuk pengairan.

Terusan juga berfungsi sebagai sarana transportasi.

Prasastu Tugu ditemukan di Cilincing, Jakarta Utara.

Prasasti Pasir Awi

Prasasti Pasir Awi diperkirakan memuat syair pujian terhadap Raja Purnawarman. Prasasti Pasir Awi ditemukan di Bogor, Jawa Barat.

 

Lihat Foto
KOMPAS.com/FARIDA FARHAN
Kompleks Percandian Batujaya di Kabupaten Karawang yang dipercaya sebagai peninggalan Kerajaan Tarumanegara.
Prasasti Munjul/Prasasti Lebak/Prasasti Cidanghiyang

Dilansir dari Televisi Edukasi Kemdikbud, ada pula prasasti Munjul. Prasasti ini ditemukan di tepi sungai Cidanghyang, Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Candi

Selain prasasti batu, ada juga Kompleks Percandian Batujaya di Karawang, Jawa Barat.

Kompleks percandian yang diperkirakan merupakan peninggalan Kerajaan Tarumanegara itu terletak di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya dan Desa Telukbuyung, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang.

Di kompleks tersebut, kurang lebih terdapat 62 situs candi yang terletak di tengah-tengah sawah dan dekat permukiman penduduk.

Baca juga: Kompleks Percandian Batujaya Resmi Jadi Kawasan Cagar Budaya Nasional

Arca

Ada juga beberapa arca seperti Arca Wisnu Cibuaya I dan II, serta arca Rajarsi.

Irigasi

Irigasi peninggalan Kerajaan Tarumanegara terletak di sekitar Sungai Gomati. Dari irigasi ini diketahui mata pencaharian rakyat Kerajaan Tarumanegara adalah bertani, beternak, dan nelayan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi