KOMPAS.com - Sama seperti manusia dan hewan, pada tumbuhan juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran yang bersifat kuantitatif, sedangkan perkembangan adalah proses kualitatif.
Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan.
Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil. Setelah tumbuh hingga mencapai ukuran dan usia tertentu, akan berkembang membentuk bunga dan buah atau biji sebagai alat perkembanganbiakan.
Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah meristematis. Meristematis adalah titik tumbuh, yaitu bagian yang mengandung jaringan meristem. Jaringan meristem terletak di ujung batang, ujung akar, dan kambium.
Baca juga: Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Pertumbuhan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua macam, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan primer
Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan meristem primer.
Titik tumbuh terbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio. Jaringan meristem terletak di ujung batang dan ujung akar.
Pertumbuhan primer membuat akar dan batang tumbuhan tambah panjang.
Pada buku Biologi Kelompok Pertanian (2008) karya Deden Abdurahman, pertumbuhan primer memungkinkan akar menembus tanah dan ujung batang mencapai matahari.
Akhirnya, bakal akar dan bakal batang akan membentuk sistem akar dan sistem tajuk.
Baca juga: Ciri Khusus Tumbuhan Berdasarkan Habitatnya
Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasarkan aktivitasnya terbagi menjadi tiga daerah, yaitu:
- Daerah pembelahan, sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik).
- Daerah pemanjangan, sel-sel yang berada di belakang daerah pembelahan dan mengalami pemanjangan ukuran.
- Daerah diferensiasi, yaitu bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan tunas lateral yang akan menjadi cabang.
Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan sekunder terjadi pada tumbuhan dikotil dan merupakan hasil aktivitas jaringan meristem sekunder.
Contoh jaringan meristem sekunder adalah jaringan kambium pada batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae.
Sel-sel jaringan kambium senantiasa membelah. Pembelahan ke arah dalam membentuk xilem atau kayu. Sedangkan pembelahan ke luar membentuk floem atau kulit kayu.
Baca juga: Bagian dan Fungsi Bunga pada Tumbuhan
Aktivitas jaringan meristem pada kambium membuat diameter batang dan akar bertambah besar.
Sedangkan pada tumbuhan monokotil yang tidak mempunyai kambium, tidak terjadi pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan sekunder pada batang dan akar tumbuhan dikotil tidak berlangsung merata sepanjang tahun karena dipengaruhi musim.
Pada musim kemarau lapisan yang terbentuk lebih tipis dibandingkan saat musim hujan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.