Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh-Tokoh Sejarah pada Masa Hindu, Buddha, dan Islam di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi Hayam Wuruk, raja keempat Majapahit yang mencapai puncak kejayaan
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Indonesia sudah terkenal sebagai daerah yang kaya rempah-rempah. Tak heran jika kawasan Nusantara ini menjadi jalur perdagangan sejak zaman dahulu.

Para pedagang dari luar negeri banyak berdatangan ke Nusantara. Selain berdagang, mereka juga menyiarkan agama yang mereka bawa, di antaranya Hindu, Buddha, dan Islam.

Berikut beberapa tokoh sejarah pada masa Hindu, Buddha, dan Islam, yaitu:

Tokoh-tokoh masa Hindu-Buddha

Dilansir dari buku Budaya Indonesia: Kajian Arkeologi, Seni, dan Sejarah (2006) karya Edi Sedyawati, pada masa Hindu-Buddha tentu meninggalkan beberapa bukti sejarah, salah satunya bangunan di tanah air.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi menjadi salah satu peninggalan sejarah dari jejak Hindu-Buddha di Indonesa. Pada zaman ini terdapat beberapa tokoh sejarahnya, di antaranya:

Baca juga: 5 Tokoh Penting Detik-Detik Proklamasi

Raja Mulawarman adalah anak Aswawarman dan cucu kudungga. Nama Mulawarman cukup kental dengan pengaruh bahasa Sansekerta. Raja Mulawarman merupakan raja dari kerajaan Hindu pertama di Indonesia, Kerajaan Kutai.

Selama masa pemerintahannya, rakyat Kerajaan Kutai hidup makmur dan sejahtera. Dirinya merupakan raja yang taat dengan agamanya, yaitu Hindu. Raja Mulawarman menyembah Dewa Siwa.

Raja Punawarman merupakan salah satu raja yang terkenal dari Kerajaan Tarumanegara. Dirinya terkenal sebagai raja yang bijaksana. Disamping pemerintahan yang baik, Punawarman memeluk agama Hindu dan taat menyembah Dewa Wisnu.

Raja Hayam Wuruk menjadi raka Makapahit yang paling terkenal dibanding raja-raja lainnya. Bergelar Rajasanegara dan didmapingi oleh Patih Gajah Mada.

Pada masa pemerintahannya Kerajaan Majapahit mencapai kejayaan yang tinggi dan mengusarai seluruh wilayah Nusantara, ditambah wilayah Tumasik yang sekarang Singapura dan Semenanjung Malaya.

Dalam buku Sejarah Nasional Indonesia: Edisi Revisi (2019) karya Edi Hernadi, Raja Balaputradewa merupakan raka yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya. Dirinya memerintah sekitar abad ke-9 Masehi.

Baca juga: Tiga Tokoh Pengibar Bendera Pertama

Pada masa pemerintahannya, Sriwijaya berkembang pesar dan mencapai zaman keemasan. Balaputradewa adalah keturunan dari Dinasti Syailnedra.

Berkat dirinya pula, Kerajaan Sriwijaya masyhur sebagai kerajaan maritim dan pusat perdagangan di Asia Tenggara. Di kerajaan ini juga dikenal sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama Buddha.

Lihat Foto
kompasiana.com
Iskandar Muda sudah memimpin pasukan Aceh memukul mundur pasukan Portugis yang mencoba mendarat di pantai Aceh.
Tokoh-tokoh masa Islam

Berkembangnya Islam di Indonesia tentu berkat jasa-jasa tokoh sejarah yang berjuang keras. Selain Wali Songo, terdapat beberapa tokoh dari kerajaan-kerajaan Islam yang juga turut andil, yaitu:

Sultan Iskandar Muda memerintah Kerajaan Aceh pada 1607-1636. Pada masa itu, Kerajaan Aceh mencapai puncak masa kejayaan dan memiliki wilayah kekuasaan hingga ke Semanjung Malaya.

Sejak kecil, Sultan Iskandar Muda didik orangtuanya dengan pengetahuan agama dan kepemimpinan yang sangat kental. Tata pemerintahan masyarakat Aceh yang dikembangkan oleh Sultan Iskandar Muda masih berlaku hingga sekarang.

Baca juga: Empat Serangkai: Tokoh, Sejarah Terbentuk, dan Kiprahnya

Sultan Iskandar Muda dikenal sebagai pemimpin yang taat beragam adab selalu memikirkan rakyatnya. Beliau wafat pada tahun 1636, karena sakit yang diderita.

  • Sultan Agung Hanyokrokusumo

Sultan Agung Hanyokrokusumo adalah raja Kerajaan Mataram, yang lahir di Yogyakarta pada tahun 1591. Kebenciannya dengan Belanda membuat dirinya mengerahkan tentara Mataram untuk menyerang Batavia.

Meski gagal karena persenjataan tidak lengkap, Sultan Agung tidak menyerah begitu saja. Beliau meninggal pada tahun 1645.

  • Sultan Ageng Tirtayasa

Sultan Ageng Tirtayasa dikahirkan di Banten pada tahun 1631. Pada tahun 1655, dua buah kapal dagang belanda berhasil dirusak oleh rakyat Banten berkat pimpinannya.

Akibat hal tersebut, Belanda mulai menjalankan politik adu domba. Sehingga pada tahun 1680 terjadi perang antara Sultan Ageng Tietayasa dengan Belanda. Kemudian tahun 1683, beliau tertangkap dan dipenjara di Jakarta.

Tahun 1692, Sultan Agung Tirtayasa meninggal dunia dalam penjara dan dimakamkan di dekat Masjid Agung Banten.

Baca juga: PPKI: Pembentukan, Tokoh, Sidang, dan Tugasnya

  • Sultan Hasanuddin

Sultan Hasanuddin adalh raja dari Kerajaan Gowa Tallo, Makassar. Pada masa pemerintahannya, dirinya berjuang untuk merangkul raja-raja di Indonesia Timur untuk menentang Belanda.

Pada tahun 1660, terjadi perang antara Gowa dan Belanda. Sultan Hasanuddin mengalami kekalahan akibat dari pengkhianatan Raja Aru dari Bone.

Berkat keberaniannya tersebut, Sultan Hasanuddin dijuluki AYam Jantan dari Timur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi