KOMPAS.com - Ada teknik atau gerakan spesifik yang harus diperhatikan atau dipahami sebelum terjun dalam olahraga jalan cepat.
Tanpa penguasaan gerak dasar tersebut kamu tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal dalam perlombaan jalan cepat.
Jalan cepat merupakan gerak jalan yang dilakukan dengan posisi kaki selalu menyentuh tanah. Berbeda dengan lari yang posisi kakinya tidak selalu menyentuh tanah atau melayang.
Dalam jalan cepat ada beberap gerak spesifik, yakni tangan, gerak postur tubuh, serta gerak langkah kaki. Gerak spesifik tersebut harus dikuasai oleh para atlet jalan cepat.
Mengutip dari Very Well Fit, sebelum melakukan jalan cepat lebih baik didahului dengan pemanasan antara 5 menit hingga 10 menit dengan berjalan kaki. Karena jalan cepat membutuhkan kekuatan serta kelenturan otot yang baik.
Baca juga: Apa Perbedaan Jalan Cepat dengan Lari?
Berikut penjelasan gerak spesifikan jalan cepat:
- Gerakan tangan
Saat akan melakukan jalan cepat posisi siku harus ditekuk antara 85 derajat hingga 90 derajat, serta telapak tangan dalam kondisi mengepal.
Posisi lengan berada di dekat tubuh serta bagian siku berada dekat tulang pinggul.
Lengan diayun ke depan serta ke belakang. Saat diayunkan ke depan, posisi tangan harus sejajar dengan tubuh.
Sedangkan saat diayunkan ke belakang tetap pastikan bahwa posisi lengan tidak terlalu jauh dengan pinggul.
Disarankan untuk tidak merentangkan karena hal ini bisa membuat postur tubuh membungkuk serta pernapasan yang menjadi terbatas.
Gerakan lengan yang baik dan benar serta diimbangi dengan gerak kaki dapat meningkatkan kecepatan.
Baca juga: Jalan Cepat: Pengertian dan Sejarahnya
- Gerakan postur tubuh
Saat melakukan jalan cepat posisi kepala harus lurus menghadap depan dengan posisi leher dan tubuh tetap rileks.
Posisi tubuh tidak boleh membungkuk terlalu ke depan atau ke belakang karena bisa membuat tubuh lelah lebih cepat.
Posisi panggul (pangkal paha) juga harus rileks dan harus lentur mengikuti gerak kaki. Menggerakkan lutut ke depan dapat membuat panggul menjadi lebih rileks.
- Gerakan langkah kaki
jalan cepat mengharuskan sebagian atau seluruh bagian kaki menyentuh tanah. Gerakan langkah kaki dalam jalan cepat dilakukan dengan salah satu kaki harus selalu menyentuh tanah.
Kaki bagian depan harus menyentuh tanah sebelum kaki bagian belakang melangkah kembali.
Posisi perkenaan kaki saat menyentuh tanah adalah pada bagian tumit kaki, serta bagian pergelangan kaki sedikit ditekuk mengikuti gerak kaki.
Baca juga: Sepak Bola Lari dari Azerbaijan dan Armenia
Saat melangkah, posisi lutut pada kaki yang menyentuh tanah harus diluruskan.
Meningkatkan kecepatan kaki bukan dengan memperpanjang langkah kaki namun dengan meningkatkan gerak jalan kaki.
Dikutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud), pada perlombaan jalan cepat dilakukan dengan berdiri. Sikap start pada umumnya adalah berikut ini.
Pada aba-aba “bersedia”, pejalan menepatkan kaki kiri di belakang garis start, kaki kanan di belakang kaki kiri, badan agak condong ke depan, tangan bergantung kendor.
Ketika “bunyi pistol” atau aba-aba “Ya”, segera langkahkan kaki kanan ke muka, dan terus jalan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.