KOMPAS.com - Seperti yang kita ketahui bahwa reaksi katabolisme menghasilkan energi untuk tubuh. Namun apakah bentuk energi yang dihasilkan?
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, energi yang dihasilkan katabolisme ditangkap dan dimasukan kedalam ATP. ATP seperti pesawat ulak-alik yang menyimpan dan membawa-bawa energi keseluruh tempat didalam tubuh.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa adenosin trifosfat adalah molekul pembawa energi dalam jumlah besar. Energi-energi tersebut akan tersimpat didalam ATP hingga saat dibutuhkan tubuh, ATP akan melepaskan gugus fosfatnya.
ATP memiliki rumus molekul C10H16N5O13P3 (adenosin trifosfat) dengan struktur molekul sebagai berikut:
Baca juga: Ingin Cegah Virus Corona, Pasutri Malah Jadi Korban Klorokuin Fosfat
ATP larut dalam air karena memiliki ikatan fosfathidrida. Dilansir dari ChemistryWorld, ikatan fosfathidridan ATP sangat tidak stabil, mudah diputuskan namun mudah disambungkan kembali.
Inilah mengapa ATP dapat langsung melepaskan energi dalam jumlah besar saat dibutuhkan dengan sangat cepat. Hal ini memungkinkan kita untuk menggerakkan tubuh dengan cepat tanpa ada jeda di antara pikiran untuk bergerak dan pergerakannya itu sendiri.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, tubuh memerlukan energi untuk melangsungkan proses anabolisme, transport zat, dan juga mekanisme fisik.
Saat kita menggunakan tubuh untuk bergerak dan berjalan, saat menggunakan otak untuk berpikir, saat kupu-kupu terbang, dan saat kunang-kunang menyala, semua hal itu dapat berlangsung karena adanya energi dari ATP.
Baca juga: Apa Jadinya Jika Energi Fosil Habis? Jawabannya Ada di Sini
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, ATP terbentuk dari proses glikolisis yang berlangsung pada mitokondria. Mitokondria adalah organel sel yang memiliki membran internal tempat berlangsungnya glikolisis.
Glikolisis adalah reaksi pemecahan glukosa dari makanan menjadi asam piruvat dan ATP. Asam piruvat tersebut kembali dipecah mengahasilkan untuk mengasilkan kembali ATP dan asam trikarboksilat.
ATP diproduksi sesuai dengan jumlah makanan yang masuk kedalam tubuh, dan dapat habis saat digunakan untuk bergerak. Saat kamu berolah raga, jumlah ATP yang digunakan oleh tubuh lebih banyak dibandingkan saat kamu hanya main ponsel.
Inilah mengapa kita merasa lelah setelah olahraga, karena ATP dalam tubuh harus diisi ulang dengan makanan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.