KOMPAS.com - Tumbukan diartikan sebagai interaksi antara dua benda dan berlangsung pada waktu yang relatif singkat. Apakah contoh tumbukan hanya terjadi pada kecelakaan lalu lintas saja?. Lalu, apa saja jenis tumbukan dalam fisika yang perlu diketahui?
Contoh penerapan tumbukan bukan hanya pada kecelakaan lalu lintas saja, tetapi juga seperti bola yang bertumbukan pada meja bilyar, tumbukan neutron yang menghantam inti atom, dan lain sebagainya.
Dilansir dari Sears and Zemansky's University Physics oleh Young dan Freedman tahun 2002, dalam setiap tumbukan yang mana gaya luar dapat diabaikan, momentumnya adalah kekal. Dan momentum total sebelum tumbukan sama dengan momentum total setelah tumbukan.
Tumbukan Elastik Sempurna (Lenting Sempurna)
Tumbukan elastik terjadi jika gaya antara benda-benda adalah kekal, maka tidak ada energi mekanik yang berubah (bertambah atau berkurang) pada tumbukan, energi kinetik total sesudah dan sebelum tumbukan adalah sama.
Persamaan hukum kekekalan momentum pada tumbukan elastik sempurna:
Baca juga: Tumbukan Meteorit Seukuran Bola Tenis Ciptakan Kawah 15 Meter di Bulan
Persamaan kekekalan energi kinetik pada tumbukan elastik sempurna:
Tumbukan Tidak Elastik Sempurna (Tidak Lenting Sempurna)
Tumbukan tidak elastik terjadi jika energi kinetik total setelah tumbukan lebih kecil daripada energi kinetik sebelum tumbukan.
Persamaan kekekalan momentum pada tumbukan tidak elastik sempurna:
Persamaan tenaga kinetik awalnya:
Baca juga: Bekas Kawah Raksasa Terluas Dampak Tumbukan Asteroid Ditemukan di Australia
Persamaan tenaga kinetik akhirnya:
Tumbukan Antara Elastik Sempurna dan tidak Elastik Sempurna (Lenting Sebagian)
Fenomena tumbukan umumnya terjadi antara tumbukan elastik sempurna dan tidak elastik sempurna. Pada tumbukan ini, tenaga kinetik setelah tumbukan lebih kecil daripada sebelum tumbukan.
Keelastikan tumbukan diukur dari koefisien restitusinya dengan persamaan: