KOMPAS.com – Dalam hubungan antar kelompok sosial seringkali muncul ketidakseimbangan kekuataan sehingga dapat memicu timbulnya perilaku diskriminasi.
Dilansir dari buku Kamus Sosiologi (2012) karya Agung Tri Haryanto dan Eko Sujatmiko, diskriminasi adalah sikap membedakan secara sengaja terhadap golongan-golongan yang berhubungan dengan kepentingan tertentu.
Pembedaan tersebut biasanya didasarkan pada agama, etnis, suku, dan ras. Diskriminasi cenderung dilakukan oleh kelompok mayoritas terhadap kelompok minoritas.
Sikap diskriminasi muncul atau terjadi saat seseorang tidak memiliki sikap toleransi atau menghargai perbedaan.
Baca juga: Pluralisme: Definisi dan Dampaknya
Jenis diskriminasi
Bentuk diskriminasi yang sering dilakukan dalam kehidupan masyarakat adalah rasisme dan seksisme. Penjelasannya sebagai berikut:
- Rasisme
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, rasisme atau rasialisme merupakan paham bahwa ras diri sendiri adalah ras yang paling unggul. Ras lain diluar rasnya sendiri dipandang sebagai ras yang rendah.
- Seksisme
Seksisme merupakan tindakan diskriminasi yang dilakukan oleh laki-laki terhadap perempuan. Dalam hal ini, kecerdasan dan kekuatan fisik laki-laki dianggap lebih tinggi daripada perempuan.
Contoh tindakan seksisme adalah anggapan bahwa perempuan tidak memerlukan pendidikan yang tinggi. Karena peran perempuan dibatasi hanya pada ranah domestik, seperti memasak, mencuci, membersihkan rumah, mengurus anak, dan lain-lain.
Baca juga: Dominasi: Dampak Interaksi Antar-kelompok Sosial
Penyebab terjadinya diskriminasi
Tindakan diskriminasi yang terjadi dalam masyarakat umum disebabkan oleh dua hal, yaitu:
- Prasangka
Prasangka merupakan perasaan negatif terhadap seseorang atau kelompok semata-mata berdasar pada keanggotaan dalam sebuah kelompok tertentu.
Prasangka dari suatu kelompok terhadap kelompok lain muncul karena agresi. Sebuah kelompok akan melakukan agresi apabila usahanya untuk memperoleh kekuasaan terhalang.
Apabila agresi terhalang oleh kelompok lain, maka agresi akan dialihkan dengan mengkambinghitamkan kelompok lain tersebut. Tindakan ini akan berkembang menjadi prasangka yang dianut oleh anggota kelompok yang melancarkan agresi.
Baca juga: Masyarakat Multikultural: Pengertian dan Ciri-ciri
- Stereotip
Stereotip merupakan citra kaku tentang kelompok ras atau budaya lain tanpa memerhatikan kebenaran dari citra tersebut. Contoh stereotip adalah pandangan terhadap lapisan bawah masyarakat yang dinilai bersifat malas, bodoh, tidak berambisi, dan lain-lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.