Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taktik dan Strategi dalam Pencak Silat

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Atlet pencak silat putri Indonesia, Wita Wewey (biru), bertanding melawan pesilat asal Vietnam, Tran Thi Them (merah), pada partai final kelas B putri 50 kg sampai 55 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018).
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Pencak silat merupakan olahraga asli Indonesia yang sudah ada sejak zaman kuno. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pencak silat adalah seni bela diri Indonesia, yang mengutamakan ketangkasan, kepandaian serta penguasaan teknik saat berkelahi atau pertandingan.

Dikutip dari buku Keterampilan Dasar Pencak Silat (2017), karya I Ketut Sudiana dan Ni Luh Putu Sepyanawati, pencak silat merupakan salah satu hasil budaya masyarakat Indonesia, sebagai upaya membela serta mempertahankan diri atau eksistensinya, untuk meningkatkan ketakawaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Bahkan oleh UNESCO, pencak silat dijadikan sebagai warisan budaya dunia tak benda. Dalam pencak silat terdapat kategori pertandingan dan seni ketika diperlombakan. 

Tentunya dalam pertandingan diperlukan taktik dan strategi yang harus dikuasai untuk memenangkan pertandingan. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Teknik Dasar Pencak Silat

Strategi utama dalam pencak silat adalah strategi pertahanan dan serangan. Apa sajakah strategi pertahanan dan serangan dalam pencak silat?

Strategi pertahanan dalam pencak silat

Secara garis besar, stategi pertahanan dalam pencak silat biasanya dilakukan dengan menerapkan teknik elakan atau teknik hindaran.

Penguasaan dan penerapan teknik elakan atau hindaran bertujuan untuk menangkis serangan lawan.

Nurul Ihsan dalam bukunya yang berjudul Buku Ajar Pembelajaran Pencak Silat (2018), menyebutkan jika ada dua taktik bertahan dalam pencak silat, yaitu:

Taktik ini dilakukan dengan menghindari serangan dan kemudian melakukan serangan kepada lawan.

Taktik ini dilakukan dengan memancing lawan agar melakukan serangan. Umumnya taktik ini dilakukan oleh atlet pencak silat yang memiliki teknik bantingan yang baik.

Baca juga: Pencak Silat, Seni Bela Diri Warisan Dunia

Mengutip dari Buku Pencak Silat untuk Generasi Penerus (2017), karya O'ong Maryono, ada lima teknik elakan dalam pencak silat, yakni:

Teknik elakan yang pertama adalah sikap harimau. Disebut demikian karena posisi tangan serta kaki menyerupai harimau.

Pada sikap harimau, kaki sejajar dan jari kaki menghadap ke lawan. Kemudian memutar kedua lengan ke arah luar dengan jari tangan membentuk cakar, mirip cakar harimau.

Pada teknik ini posisi kaki kiri terentang lurus, sedangkan kaki kanan dijadikan tumpuan berat badan. Jari tangan membentuk cakar dan arahkan lengan ke samping.

  • Sikap harimau belakang

Teknik ini hampir serupa dengan sikap harimau samping. Perbedaannya terletak pada posisi kepala. Pada teknik ini posisi bahu dan kepala menghadap ke lawan.

Baca juga: Pencak Silat: Arti, Sejarahnya dan Teknik Dasar

  • Sikap pasang naga atau liuk

Teknik hindaran ini dilakukan dengan menggerakkan pinggul dengan posisi kedua tangan sejajar.

Satu tangan diposisikan di depan perut atau dada, sedangkan tangan satunya diposisikan berada di atas tangan satunya.

Posisi tangan yang sedemikian rupa memudahkan atlet untuk menyerang serta menangkis serangan lawan secara bersamaan.

  • Sikap bangau

Pada teknik hindaran ini, posisi salah satu lutut ditekuk ke atas dan dilakukan bersamaan dengan memutar tubuh serta bergerak ke samping kanan atau kiri.

Posisi tangan direntangkan lurus ke atas dan ke bawah. Teknik ini juga memudahkan pemain untuk menghindari serta menangkis serangan lawan.

Strategi serangan dalam pencak silat

Selain harus menguasai strategi pertahanan, atlet pencak silat juga harus menguasai strategi serangan. Hal ini diperlukan sebagai bentuk tindak lanjut dari strategi pertahanan.

Baca juga: Indonesia Terus Berupaya Bawa Pencak Silat ke Olimpiade

Secara garis besar, teknik serangan dalam pencak silat mengandalkan kemampuan tangan serta tungkai kaki.

Ada dua jenis serangan dalam pencak silat, yakni serangan langsung dan tidak langsung.

  • Serangan langsung

Strategi ini dilakukan dengan langsung menyerang lawan pada sasaran yang diinginkan. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan pukulan, tendangan serta jatuhan kepada lawan.

  • Serangan tidak langsung

Berkebalikan dengan serangan langsung, serangan ini dilakukan dengan tidak menyerang langsung pada sasaran yang diinginkan.

Hal ini dilakukan dengan cara mengecoh lawan dengan beberapa gerakan.

Tujuannya agar lawan main berubah posisinya, dengan demikian pemain bisa langsung melakukan serangan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi