KOMPAS.com – Indonesia memiliki berbagai jenis keanekaragaman hayati yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Keanekaragaman tersebut merupakan salah satu bentuk kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia.
Maka dari itu, pemerintah Indonesia bergerak cepat untuk melindungi dan melestarikannya. Salah upaya yang ditempuh adalah dengan membangun taman nasional.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwitasa, dan rekreasi.
Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa selain untuk pelestarian keanekaragaman hayati, tujuan pembangunan taman nasional juga untuk penelitian dan rekreasi.
Agar pengelolaan taman nasional berjalan secara efektif dan optimal, maka diterapkanlah sistem pengelolaan zonasi.
Baca juga: Satwa Langka yang Dilindungi oleh Pemerintah Indonesia
Ada empat sistem zona dalam pengelolaan taman nasional, yaitu zona inti, zona rimba dan zona perlindungan bahari untuk wilayah perairan, zona pemanfaatan, dan zona lain-lain yang terdiri dari zona tradisional, zona rehabilitasi, zona religi, budaya, dan sejarah, serta zona khusus.
Fungsi taman nasional
Dalam buku Taman Nasional dan Ekowisata (2019) karya Bhayu Rahma, dijelaskan beberapa fungsi taman nasional, yaitu:
- Pelestarian keanekaragaman hayati
Fungsi pelestarian keanekaragaman hayati ini meliputi pemberian sumber daya gen, melindungi spesies, menjaga keanekargaman ekosistem, dan mendukung proses evolusi.
- Pelestarian proses ekologis
Fungsi pelestarian proses ekologis meliputi perbaikan dan pengedaran nutrisi, pembentukan tanah, sirkulasi dan pembersihan udara dan air, mendukung udara global, memberikan keseimbangan air, memberikan oksigen, dan menyerap karbondioksida.
Baca juga: Konservasi Flora dan Fauna di Indonesia
- Pelestarian sumber air
Fungsi pelestarian sumber air ini meliputi pengendalian erosi, reduksi banjir lokal, dan regulasi aliran sungai.
- Fungsi konsumsi
Fungsi konsumsi merujuk pada pemanfaatan taman nasional oleh masyarakat sekitar. Misalnya masyarakat memeroleh kayu bakar dan makanan untuk menunjang kebutuhan hidup mereka. Pemanfaatan ini hanya bisa dilakukan di zona pemanfaatan.
- Penelitian dan pendidikan
Fungsi penelitian dan pendidikan ini merujuk pada studi mengenai sejarah alam dan keanekaragaman hayati di suatu wilayah. Ada manfaat dari fungsi penelitian ini, yaitu refleksi, identitas, kontinuitas, dan keterlekatan.
- Fungsi rekreasi
Fungsi rekreasi ini merujuk pada fungsi taman nasional yang digunakan untuk tempat wisata. Tempat wisatanya biasanya berbentuk ekowisata.
Baca juga: Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
- Fungsi penyangga bencana
Fungsi penyanggga bencana berhubungan dengan taman nasional yang berada di lokasi rawan bencana. Misalnya, Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru sebagai daerah penyangga apabila terjadi erupsi vulkanis.
Sebagai daerah penyangga, taman nasional mampu meminimalisasi kerusakan yang diakibatkan oleh bencana alam sekaligus mengurangi korban jiwa.
Persebaran taman nasional di Indonesia
Hampir di setiap pulau di Indonesia terdapat taman nasional sebagai tempat pelestarian keanekaragaman hayati. Berikut daftar taman nasional di Indonesia:
Taman nasional di Pulau Sumatera | Taman Nasional Gunung Leuser |
Taman Nasional Kerinci Seblat | |
Taman Nasional Siberut | |
Taman Nasional Batang Gadis | |
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh | |
Taman Nasional Tesso Nilo | |
Taman Nasional Berbak | |
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan | |
Taman Nasional Way Kambas | |
Taman nasional di Pulau Jawa dan Bali | Taman Nasional Ujung Kulon |
Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu | |
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango | |
Taman Nasional Gunung Halimun Salak | |
Taman Nasional Gunung Ciremai | |
Taman Nasional Laut Kepulauan Karimun Jawa | |
Taman Nasional Gunung Merapi | |
Taman Nasional Gunung Merbabu | |
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru | |
Taman Nasional Alas Purwo | |
Taman Nasional Meru Betiri | |
Taman Nasional Baluran | |
Taman Nasional Bali Barat | |
Taman nasional di Pulau Nusa Tenggara | Taman Nasional Gunung Rinjani |
Taman Nasional Komodo | |
Taman Nasional Kelimutu | |
Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti | |
Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru | |
Taman nasional di Pulau Kalimantan | Taman Nasional Gunung Palung |
Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya | |
Taman Nasional Danau Sentarum | |
Taman Nasional Betung-Kerihun | |
Taman Nasional Tanjung Puting | |
Taman Nasional Kutai | |
Taman Nasional Nasional Kayan Mentarang | |
Taman nasional yang ada di Pulau Sulawesi | Taman Nasional Laut Bunaken |
Taman Nasional Laut Bogani Nani Wartabone | |
Taman Nasional Kepulauan Togean | |
Taman Nasional Lore Lindu | |
Taman Nasional Laut Taka Bone Rate | |
Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai | |
Taman Nasional Laut Kepulauan Wakatobi | |
Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung | |
Taman Nasional Manusela | |
Taman Nasional Aketajawe-Lolobata | |
Taman nasional di Pulau Papua | Taman Nasional Laut Teluk Cendrawasih |
Taman Nasional Lorentz | |
Taman Nasional Wasur |