KOMPAS.com - Virus memiliki materi genetik yang terdiri dari DNA atau RNA. Virus dengan RNA ada yang memiliki untai tunggal, ada yang juga memiliki untai ganda, keduanya membawa penyakit yang berda-beda.
Namun tahukah kamu ada virus RNA yang berubah menjadi virus DNA dan disebut dengan virus RNA transkripsi balik. Lalu apakah bedanya virus RNA transkripsi balik dengan virus RNA yang biasa? Untuk mengetahui jawabannya mari kita simak uraian berikut ini!
Soal dan Pembahasan
Apa perbedaan antara virus RNA dan virus RNA transkripsi balik?
Jawaban:
Virus RNA adalah virus yang memiliki materi genetik tetap berupa asam ribonukleat atau RNA. Sedangkan virus RNA transkripsi balik dinamakan retrovirus, yaitu virus yang materi genetik yang berubah dimana RNA untai tunggalnya berubah menjadi DNA untai ganda.
RNA virus terdiri atas 3 kelompok besar berdasarkan strukturnya yaitu virus RNA untai ganda (dsRNA), virus RNA untai tunggal positif (ssRNA+), dan virus RNA untai tunggal negatif (ssRNA-).
Baca juga: Apa Saja Perbedaan RNA dan DNA?
Sedangkan virus transkripsi balik tidak dikelompokan lagi dan langsung dibagi menjadi spesies virusnya.
Dilansir dari verywellhealth, retrovirus disebut retro karena proses transkripnya terbalik, jika biasanya proses transkripsi dari DNA menjadi RNA sedangkan pada retrovirus transkripsinya dibalik dari RNA ke DNA.
Contoh virus dsRNA
- Rotavirus (penyebab infeksi saluran pencernaan atau diare),
- Rice dwarf virus (penyebab kekerdilan pada tumbuhan padi).
Contoh virus ssRNA(+)
- Norovirus (penyebab penyakit gastroenteritis akut dengan penyakit diare dan muntah),
- SARS (yang menyebabkan infeksi saluran pernafasan akut),
- Dengue virus (penyebab demam berdarah),
- Japannese encephalitis virus (penyebab encephalitis atau radang otak),
- Hepatitis C (penyebab peradangan pada hati),
- Tobacco mosaic virus (penyebab terhambatnya pertumbuhan pada tanaman tembakau).
Baca juga: RNA: Pengertian, Struktur, dan Fungsi
Contoh virus ssRNA(-)
- Lassa virus (penyebab demam lassa yang mematikan),
- Ebola virus (penyebab penyakit ebola yang menyebabkan penggumpalan darah sehingga terjadi kerusakan organ tubuh),
- Influenza virus(penyebab penyakit flu).
Contoh retrovirus
- Human immunodeficiency virus (penyebab sindrom immunodeficiency atau AIDS)
- Murine leukemia virus (penyebab kanker pada tikus).