KOMPAS.com - Ada berbagai macam limbah yang dihasilkan dari kegiatan manusia baik dari kegiatan industri ataupun rumah tangga.
Limbah menurut bentuknya terbagi menjadi limbah padat atau keras, limbah cair, dan limbah gas atau partikel.
Pada materi ini kita akan membahas tentang limbah padat, jenis-jenis limbah padat, serta karakteristik dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
Limbah keras atau limbah padat adalah bahan berwujud padat dan tidak mudah berubah yang telah dibuang karena dinilai sudah tidak berguna.
Karena bentuknya yang padat dan keras, limbah padat lebih sulit diuraikan oleh mikroorganisme. Limbah padat dapat bersifat organik maupun anorganik sesuai dengan sumber bahan pembuatnya.
Baca juga: Prinsip Pengolahan Limbah Organik
Limbah Keras Organik
Limbah keras organik adalah limbah padat yang bersumber dari organisme biologis. Karakteristik limbah keras organik adalah:
- Bersumber dari hewan ataupun tumbuhan
- Bersifat keras dan padat
- Sulit berubah bentuk
- Dapat terurai oleh mikroorganisme
- Pada umumnya tidak berbahaya
Contoh dari limbah keras organik adalah kertas yang bersumber dari serat pohon, kain yang bersumber dari ulat sutra maupun kapas, furnitur yang bersumber dari kayu, makanan, kulit buah, biji buah, barang fashion yang terbuat dari kulit serta tulang dan tanduk hewan.
Limbah keras organik dapat diuraikan oleh mikroorganisme dengan cepat bergantung pada kekerasan dan ukuran dari limbah tersebut.
Dilansir dari Edu Green, sampah makanan dapat terurai dalam waktu 2 minggu, kertas dapat terurai dalam waktu 10 hingga 30 hari, kain katun dapat terurai dalam waktu 5 bulan, kayu dapat terurai dalam waktu 10 hingga 15 tahun, sedangkan material wol dapat terurai dalam 1 tahun.
Limbah Keras Anorganik
Limbah keras anorganik adalah limbah padat yang bersumber dari unsur non biologis melalui proses kimia. Karakteristik limbah keras anorganik adalah:
- Bersumber dari industri manusia
- Bersifat keras dan padat
- Sangat sulit terurai oleh mikroorganisme
- Dapat bersifat racun
Baca juga: Jenis Limbah dan Pengolahan Air Limbah
Contoh limbah keras anorganik adalah limbah konstruksi, limbah rumah sakit, limbah elektronik, dan berbagai macam plastik.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, limbah elektronik seperti televise, peralatan komputer, peralatan listrik, dan telepon genggam bertambah dengan sangat pesat di Negara maju dan berkembang.
Limbah anorganik tersebut membahayakan kehidupan karena di dalamnya terkandung zat berbahaya seperti timbal, merkuri, dan kadmium.
Limbah keras anorganik sangat sulit untuk diuraikan oleh mikroorganisme. Limbah anorganik yang berasal dari logam membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun untuk dapat terurai, limbah plastik membutuhkan waktu seribu hingga satu juta tahun untuk dapat terurai, limbah yang berasal dari kaca bahkan bisa bertahan jutaan tahun sebelum terurai.
Dikarenakan waktu teurainya yang sangat lama sementara limbah padat anorganik terus-menerus menumpuk, hal ini menuntut manusia untuk dapat mendaur ulang limbah anorganik. Karena jika terus menumpuk, maka Bumi kita bisa-bisa dipenuhi sampah padat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.