Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedanya Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel

Baca di App
Lihat Foto
VICTOR DE SCHWANBERG
Ilustrasi listrik yang ditimbulkan dari sumber tegangan dan adanya percikan elektron.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Rangkaian listrik adalah jalur transmisi berisi perangkat elektronik yang dapat membentuk arus listrik. Terdapat dua jenis rangkaian dasar listrik yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Pada materi kali ini kita akan mempelajari perbedaan kedua rangkaian tersebut, yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Sebelumnya mari kita pahami definisi dari seri dan pararel terlebih dahulu. Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang terdiri dari hanya satu jalur untuk melewatkan arus. Sedangkan rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang terdiri dari lebih dari satu jalur untuk melewatkan arus.

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Rangkaian seri dan paralel lampu

Bayangkan rangkaian seri adalah saat membayar belanjaan di minimarket dengan satu kasir. Kasir akan melayani satu orang, setelah selesai lalu satu orang di belakangnya hingga antrean selesai.

Baca juga: Rangkaian Seri RLC pada Arus Bolak-balik

 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedangkan rangkaian paralel adalah minimarket dengan banyak kasir. Dapat melayani beberapa orang sekaligus karena memiliki banyak jalur.

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Rangkaian seri

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Rangkaian paralel

 

  • Arus Listrik

Dilansir dari Circuit Globe, arus yang mengalir pada setiap komponen dalam rangkaian seri adalah sama. Sedangkan arus yang mengalir pada komponen rangkaian paralel berbeda. Jadi jumlah arus total rangkaian paralel sama dengan hasil pertambahan seluruh arus dalam komponen listriknya.

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Rumus arus total rangkaian seri dan paralel

  • Tegangan Listrik

Jika arus listrik dalam setiap komponen rangkaian seri adalah sama, maka sebaliknya bahwa tegangan dalam setiap komponen rangkaian paralel adalah sama. Sedangkan tegangan tiap komponen pada rangkaian seri tergantung pada hambatan dan arusnya. Dilansir dari Sciencing, tegangan dalam tegangan komponen rangkaian paralel dapat dicari dengan hukum Ohm.

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Rumus tegangan total rangkaian seri dan paralel

  • Hambatan

Dalam rangkaian listrik, biasanya digunakan lebih dari satu komponen dengan hambatan (resistansi) yang berbeda-beda. Jumlah hambatan dalam rangkaian seri didapatkan dari menambahkan seluryh hambatan komponennya.

Sedangkan jumlah hambatan dalam rangkaian paralel adalah 1 per jumlah hambatan komponen dalam rangkaian. Hal ini dikarenakan rangkaian paralel memiliki tegangan yang sama pada setiap komponennya.

Baca juga: Pengertian Rangkaian Seri dan Paralel Kapasitor

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Rumus hambatan total rangkaian seri dan paralel

  • Kelebihan dan Kekurangan

Pada rangkaian seri, jika salah satu komponen rusak maka seluruh rangkaian akan ikut rusak. Hal ini karena rangkaian seri hanya memiliki satu jalur listrik, jika terdapat gangguan maka listrik tidak dapat mengalir lagi.

Berbeda dengan rangkaian paralel yang memiliki banyak cabang sehingga saat satu komponen rusak, maka komponen dalam jalur lainnya masih dapat berfungsi.

Kerusakan dalam rangkaian seri sulit dideteksi, karena kita harus mengecek satu persatu mana komponen yang rusak dan mana yang masih berfungsi. Sedangkan dalam rangkaian paralel, jika ada yang rusak kita hanya perlu memeriksa jalur yang rusak tersebut.

Namun rangkaian paralel lebih mahal karena membutuhkan lebih banyak kabel konduktor untuk membuat jalur listrik. Tidak seperti rangkaian seri yang hanya membutuhkan satu kabel konduktor saja.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi