KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengar tentang satelit? Ada satelit komunikasi yang memungkinkan kita untuk menggunakan internet dan memetakan permukaan Bumi. N
amun tahukah kamu bahwa ada banyak satelit yang terbentuk sejak miliaran tahun lalu? Satelit tersebut adalah satelit alami, salah satu contohnya adalah Bulan.
Dilansir dari NASA, satelit adalah benda yang mengorbit benda lain yang lebih besar. Ada banyak sekali satelit buatan manusia yang mengorbit Bumi, namun sejak dahulu ada satu satelit yang selalu mengorbit Bumi tanpa henti yaitu Bulan.
Bulan adalah satelit alami Bumi, atau benda yang mengorbit Bumi secara alami. Namun tidak hanya ada satu satelit alami di tata surya kita. Planet lain juga memiliki bulannya sendiri.
Saat ini diketahui ada 214 satelit alami yang mengorbit enam planet di tata surya. Hingga 2020, tercatat ada 439 planet kerdil seperti Pluto, asteroid, dan benda lain mirip planet yang memiliki satelit.
Untuk mengetahui satelit alami apa saja yang terdapat di tata surya, yuk kita simak penjelasan di bawah ini!
Baca juga: Mengapa Merkurius dan Venus Tidak Memiliki Satelit Alami?
Bumi
Coba keluar saat hari sudah malam dan lihat ke atas langit. Ada Bulan yang bersinar terang dan terlihat sangat besar dibandingkan bintang-bintang sekitarnya.
Bulan tersebut adalah satelit alami dari planet Bumi. Dilansir dari Nasa Solar System Exploration, Bulan terbentuk dari puing-puing tabrakan antara Bumi dan benda langit seukuran planet Mars.
Mars
Mars memiliki dua buah satelit alami (bulan) yang mengorbitnya, kedua satelit tersebut dinamain Phobos dan Deimos. Tidak seperti Bulan Bumi yang berbentuk bulat, Phobos dan Deimos memiliki bentuk tidak beraturan yang lonjong.
Jupiter
Jupiter memiliki 79 satelit alami, 53 diantaranya telah dikonfirmasi sedangkan 26 lainnya masih dipelajari oleh para ilmuwan.
Dilansir dari NASA Solar System Exploration, 4 bulan pertama Jupiter ditemukan oleh Galileo Galilei dan dinamai dengan Io, Europa, Ganymede, dan Callisto.
Beberapa bulan lainnya dinamai dengan Thebe, Leda, Metis, Amalthea, Adrastea, Himalia, Themisto, Lisithea, Dia, Carpo, Euanthe, Orthosie, Iocaste, Thelxinoe, Euporie, Herse, Ananke, Thyone, Kale, Eurydome, Pasithee, dan beberapa satelit alami lainnya.
Saturnus
Dilansir dari NASA Solar System Exploration, Saturnus memiliki 82 bulan, 53 diantaranya telah dikonfirmasi dan 29 lainnya masih diteliti oleh para ilmuw an. Hal ini membuat Jupiter menduduki gelar planet dengan bulan terbanyak di Tata Surya.
Satelit Saturnus ada yang memiliki ukuran dan warna yang sangat bervariasi. Beberapa diantara satelit alami Saturnus adalah Titan, Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Hyperion, Iapetus, Phoebe, Epimetheus, Telesto, Calypso, Atlas, Ymir, Bergelmir, Fenrir, dan beberapa bulan lainnya.
Uranus
Uranus memiliki 27 satelit alami atau bulan yang mengorbit planetnya. Ada 5 satelit utama di Uranus yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Oberon, dan Titania.
Bulan lainnya pada Uranus yakni Cordelia, Ophelia, Cressida, Desdemona, Juliet, Bianca, Rosalind, Belinda, Caliban, Puck, Portia, Prospero, Francisco, Trinculo, Cupid, Mad, dan beberapa satelit lainnya.
Neptunus
Neptunus memiliki 14 satelit alami atau bulan yang mengoribit planetnya. Dilansir dari ThoughtCo., bulan Neptunus dari yang terdekat ke yang terjauh adalah Naiad, Thalassa, despina, Galatea, Larissa, S/2004N1, Proteus, Triton, Nereid, Halimede, Sao, Lomedeia, Psamathe, dan Neso.
Tidak hanya pada planet-planet besar, satelit alami juga terdapat pada benda angkasa masif lainnya seperti Pluto, Eris, Haumea, Makemake, dan Ceres.
Dilansir dari NASA Solar System Exploration, Pluto memiliki 5 bulan (Charon, Hydra, Kerberos, Nix, dan Styx), Eris memiliki 1 bulan (Dysnomia), dan Haemea memiliki 2 bulan. Sehingga jumlah total satelit alami di tata surya kita adalah 214 buah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.