KOMPAS.com - Salah satu tari tradisional Kepulauan Riau yang terkenal adalah tari Joget Lambak atau joget Dangkung.
Dilansir darisitus resmi Provinsi Riau, nama Joget Lambak diambil dari bunyi-bunyi yang keluar dari alat musik pengiring tarian.
Tarian Joget Lambak memadukan unsur tari, musik, dan nyantian yang sudah dikenal sejak abak ke-17. Biasanya tarian ini digelar pada malam hari.
Dipentaskan dalam acara-acara kegiatan masyarakat seperti perkawinan, perayaan peringatan hari besar, atau dalam pentas seni pertunjukan.
Baca juga: Tari Tandak, Tari Tradisional Riau
Tari Joget Lambak adalah wujud ungkapan kegembiraan dengan memadukan tiga unsur, yaitu gerakan yang lincah, musik yang cepat, dan syair yang bermakna suka cita.
Tari Joget Lambak kebanyakan dibawakan oleh penari wanita. Namun tidak menutup kemungkinan ada penari pria yang ikut bergabung dalam tarian ini.
Pola tarian Joget Lambak selalu diawali dengan musik pembuka, kemudian dilanjutkan dengan lagu pertama yang idsebut pembuka tanah. Diikuti dengan irama dan tarian bertabik (hormat-menghormati).
Sampai saat ini, tarian Joget Lambak masih eksis di tengah-tengah masyarakat Riau sebagai sarana hiburan. Meskipun dalam perkembangannya terdapat beberapa perubahan mengikuti zaman.
Pertunjukan tari Joget Lambak
Berdasarkan buku Katalog Warisan Budaya tak Benda (2018), gerak Joget Lambak didominasi oleh gerakan kaki.
Baca juga: Tari Musyoh, Tarian Sakral Untuk Menenangkan Arwah
Baik gerak kaki ke samping, ke depan, atau berputar. Dengan iriangan musik yang cepat dan lagu bermakna gembira, memberikan kesan bahwa Joget Lambak menjadi tarian pesta yang menggembirakan.
Untuk busana yang digunakan penari adalah baju kurung labuh, kain songket, kain samoping, anting-anting, kalung, dan hiasan kepala untuk penari perempuan.
Sedangkan penari pria menggunakan baju jurung cekak, kain songket, plekat, dan kopiah.
Alat musik pengiring tari Joget Lambak adalah rebana, kompang, serunai, biola, gambus, dan alat pendukung lainnya. Untuk lagu yang dinyanyikan seperti Dondang Sayang, ANak Kala, Tanjung Katung dan lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.