Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baju Pesa'an, Pakaian Tradisional Jawa Timur

Baca di App
Lihat Foto
bobo.grid.id
Ilustrasi baju Pesa'an di Jawa Timur
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Baju Pesa'an adalah salah satu baju adat Jawa Timur. Meskipun awalnya sebagai pakaian yang sering digunakan bagi masyarakat Madura, baju Pesa;an justru menjadi ikon Jawa Timur.

Dalam buku Pakaian Adat Tradisional Daerah jawa Timur (1987) oleh Watie Moerany dan teman-teman, baju Pesa'an biasanya digunakan untuk aktivitas sehari-hari masyarakat Jawa Timur.

Karena keunikan dan memiliki ciri khas yang berbeda dengan pakaian adat daerah lainnya, baju Pesa'an menjadi baju tradisional Jawa Timur.

Baju Pesa'an digunakan untuk kaum laki-laki. Ciri-ciri baju Pesa'an terbagi menjadi tiga bagian, yaitu baju dalaman, baju luar, dan celana. Baju dalam untuk Pesa'an adalah kaus bergaris merah dan putih atau merah dan hitam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemudian untuk baju luarnya berbentuk jas yang dalam penggunaannya bisa dikancingkan maupun tidak. Warna jas umumnya hitam.

Baca juga: Baju Jawi Jangkep dan Kebaya, Pakaian Tradisional Jawa Tengah

Untuk bawahan, Pesa'an menggunakan celana longgar yang sering disebut gomboran. Celana yang digunakan juga berwarna hitam.

Baju Pesa'an memang identik hitam untuk mencerminkan sikap gagah dan pantang menyerah. Keunikan lain dari baju Pesa'an adalah ukuran baju dan celana yang serba longgar.

Hal ini melambangkan bahwa orang Madura memiliki sikap terbuka dan bebas serta kesederhanaan di dalam masyarakat.

Sedangkan warna garis-garis pada kaus mencerminkan semangat juang tinggi yang dimiliki masyarakat Madura dan sikap tegas.

Selain atasan dan bawahan, baju Pesa'an juga dilengkapi dengan sabuk katemang yang terbuat dari kulit sapi dan digunakan sebagai sabuk.

Baca juga: Baju Pangsi, Pakaian Tradisional Banten

Sabuk ketamang memiliki kantong yang bisa digunakan untuk menyimpang uang atau benda-benda kecil.

Aksesori terakhir untuk baju Pesa'an adalah odheng, sebagai penutup kepala berupa balutan kain di atas kepala dan juga clurit sebagai senjata adat sekaligus pelengkap.

Baju adat wanita

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik indonesia, untuk wanita baju adat Pesa'an berbentuk kebaya dan sarung.

Hal ini tentu menggunakan motif jarik khas Madura maupun Jawa Timur. Untuk membedakan kebaya Jawa Timur dengan daerah lainnya adalah kebaya di Jawa Timur tidak menggunakan kutu baru dan kebaya rancongan.

Dalaman kebaya Jawa Timur yaitu kutang dengan warna-warna yang kontras seperti hijau, merah muda, atau biru yang ukurannya cukup ketat.

Kebaya Jawa Timur menggunakan bahan kain yang menerawang. Untuk bawahannya menggunakan sarung batik dengan motif tertentu.

Baca juga: Baju Tulang Bawang, Pakaian Adat Lampung

Sedangkan aksesori pelengkapnya seperti cucuk sisir dan cucuk dinar untuk hiasan rambut yang terbuat dari logam emas.

Selain itu juga mengguankan penutup kepala yang disebut leng oleng dari kain, anting emas, kalung brondong, gelang, dan cicin bermotif tebu saeres. Terakhir adalah penggel, hiasan pergelangan kaki dan sendal selop.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi