KOMPAS.com - Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan kebudayaan karena merupakan rumah bagi 12 suku yang berbeda. Salah satunya adalah Suku Ogan.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Suku Ogan merupakan suku asli Sumatera Selatan yang berasal dari masyarakat budaya dempo yang hidup sekitar 4.500 tahun yang lalu.
Masyarakat Budaya Dempo kemudian turun dari kawasan dataran tinggi Basemah untuk mencari tempat tinggal baru menjadi beberapa kelompok dengan tujuan yang berbeda.
Salah satu kelompok tersebut menyusuri Ogan yang terletak sepanjang bukit barisan Sumatera Selatan. Kelompok masyarak tersebut kemudian membangun peradabannya sendiri, yang seiring berjalannya waktu melahirkan kebudayaan dan bahasanya sendiri.
Salah satu budaya hasil perkembangan peradaban Suku Ogan di Sumatera Selatan adalah Tari Putri Bekhusek. Tari Putri Bekhusek adalah tarian adat yang berasal dari Suku Ogan Komering Ulu (OKU) yang berarti tarian putri yang sedang bermain.
Baca juga: 65 Nama Tari di Indonesia dan Asal Daerahnya
Makna Tari Putri Bekhusek
Dalam buku Ensiklopedi Nusantara (1989) oleh Widijono Wasis, Tari Putri Bekhusek melambangkan seorang putri yang sedang bermain. Tari Putri Bekhusek memiliki makna kebahagiaan seorang putri yang bermain di atas tanah OKU.
Tanah OKU diberkahi dengan segala macam anugerah mulai dari lanskap alam yang indah dan asri, serta hasil alam yang berlimapah
Tarian ini dilakukan untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh alam Ogan Komering Ulu dengan riang gembira dan penuh syukur.
Sehingga Tari Putri Bekhusek ditarikan dengan oleh penari perempuan. Gerakan Tari Putri Bekhusek juga sangatlah dinamis namun tetap indah, anggun, dan harmonis.
Tiap gerakannya menyiratkan kebahagiaan, kegembiraan, dan juga rasa sykur akan kesejahteraan tanah OKU. Alunan usik yang mengiringi tari tersebut adalah musik Melayu yang bernuansa ceria.
Busana Tari Putri Bekhusek
Penari Tari Bekhusek menggunakan pakaian adat Ogan Komering Ulu (OKU). Penari menggunakan baju anan panjang dan rok panjang.
Baca juga: Tari Tambun dan Bungai, Kesenian Kalimantan Tengah
Busana tersebut dilengkapi kain khas OKU yaitu kain kawai kanduk dengan warna cerah, lengkap dengan berbagai aksesoris dan hiasan khas daerah OKU. Properti yang digunakan oleh penari Putri Bekhusek adalah ikat kepala, kipas, selendang dan payung.
Hingga saat ini Tari Putri Bekhusek tetap lestari dan sering dipertunjukkan dalam berbagai kegiatan. Di mulai dari pertunjukkan seni, acara kedaerahan, upacara adat, serta upacara pernikahan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.