Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bende, Alat Musik Tradisional Lampung

Baca di App
Lihat Foto
Youtube/ Utak Atik Otak
[Tangkapan Layar] alat musik Bende dari Lampung
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Setiap wilayah di Indonesia memiliki alat musik daerah yang unik dan khas. Alat musik ini sering digunakan dalam berbagai acara resmi ataupun acara adat.

Lampung memiliki beberapa jenis alat musik daerah yang unik dan khas. Salah satu contohnya bende yang termasuk dalam jenis alat musik idiofon. Bende memiliki suara khas yang ditimbulkan ketika alat musik ini dipukul.

Menurut Gendhis Paradisa dalam buku Ensiklopedia Seni & Budaya Nusantara (2009), bende dimainkan dengan cara dipukul memakai alat khusus. Sekilas bende mirip seperti gong dalam Gamelan Jawa, hanya saja ukurannya lebih kecil.

Bende terbuat dari tembaga atau perunggu. Bentuknya bulat dan pada bagian tengahnya sedikit menonjol ke luar. Bende sering dipadukan bersamaan dengan alat musik lainnya agar menimbulkan irama yang indah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 7 Alat Musik Daerah Sumatera Barat

Mengutip dari jurnal Musik Trunthung sebagai Media Ekspresi Masyarakat Warangan (2016), bende dipukul menggunakan alat pemukul khusus yang dilakukan secara berulang agar menghasilkan bunyi.

Alat pemukul bende terbuat dari kayu berukuran panjang 15 hingga 20 sentimeter. Pada bagian salah satu ujungnya diberikan bantalan yang terbuat dari kain, karet atau sejenisnya.

Sebelum menjadi salah satu alat musik tradisional khas Lampung, bende sering digunakan sebagai pemberi peringatan ketika ada informasi penting yang harus disampaikan. Kini bende sering digunakan dalam berbagai acara kebudayaan.

Cara memainkan bende cukup mudah, yakni dengan memukul bagian tengah yang menonjol ke luar menggunakan alat pemukulnya. Keras pelannya saat bende dipukul sangat memengaruhi suara yang dihasilkan. Maka dari itu, dalam memukul bende juga harus dilakukan dengan baik.

Baca juga: Mengenal Gamelan Khas Jawa Tengah dan Yogyakarta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi