Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keunikan Sumpit, Senjata Tradisional Kalimantan Timur

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc/17.
Perlengkapan senjata sumpit yang dimiliki seorang warga Suku Dayak Kenyah Uma'lung di Desa Setulang, Malinau, Kalimantan Timur, Rabu (21/6). Senjata sumpit merupakan senjata khas masyarakat Suku Dayak yang digunakan untuk berburu.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Sumpit merupakan senjata tradisional khas suku Dayak di Pulau Kalimantan. Sumpit juga sering disebut sipet, termasuk dalam salah satu senjata rahasia yang digunakan untuk membunuh musuh secara diam-diam.

Mengutip dalam jurnal The Meaning of Mandau and Sumpit as Weapon Dayak’s Tribe (A Semiotic Approach) (2016) karya Muli Umiaty Noer dan Putri Nurbaizura, sumpit memiliki keuntungan besar karena bisa membunuh jarak jauh.

Keunikan utama dari senjata tradisional khas suku Dayak ini ialah bisa menembak tepat sasaran dengan jarak sejauh 200 meter. Konon katanya, dulu saat masyarakat Dayak melawan penjajah, Belanda lebih takut terkena sumpit dibanding terkena peluru timah.

Alasan utamanya karena sumpit sudah diolesi racun terlebih dahulu, yakni dengan getah pohon ipuh atau iren. Keunikan lain dari senjata sumpit ini adalah bisa mematikan lawan dalam waktu tidak lebih dari 10 menit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 4 Senjata Tradisional Kalimantan Selatan

Ketika seseorang terkena sumpit, dalam waktu hitungan menit bahkan detik, tubuhnya akan merasa kram dan kemudian meninggal. Maka tidak mengherankan jika banyak orang jauh lebih takut terkena sumpit dibandingkan senjata lainnya.

Lihat Foto
wikipedia.org/Tropenmuseum
Sumpit suku dayak
Bentuk sumpit

Dalam jurnal Desain Sarana Bawa Olahraga Sumpit (2018) karya Andi Farid Hidayanto, sumpit memiliki ukuran panjang sekitar 1,5 hingga 2 meter dan diameternya berkisar 2 sampai 3 sentimeter.

Bahan utama pembuatan sumpit berasal dari kayu ulin, tampang, lanan, rasak ataupun plepek.

 

Senjata tradisional ini berbentuk bulat dengan lubang di bagian tengahnya. Lubang ini berfungsi untuk memasukkan anak sumpit yang mirip seperti anak panah.

Baca juga: Keunikan Senjata Tradisional Khas Lampung

Sumpit digunakan dengan cara ditiup. Senjata ini sering digunakan untuk berburu, berperang serta dalam upacara adat Dayak. Menurut kepercayaan warga suku Dayak, sumpit tidak boleh dipakai untuk membunuh kawan atau sesamanya.

Walau begitu, kini di Pulau Kalimantan, sumpit banyak dimanfaatkan dalam pelatihan olahraga. Kurang lebih caranya sama seperti olahraga panahan atau latihan menembak, target yang digunakan berupa kertas dan mereka diharuskan menembaknya menggunakan sumpit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi