Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Teks Negosiasi Antara Guru dan Siswa Tentang Pengumpulan Tugas

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Contoh teks negosiasi antara guru dan siswanya
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Negosiasi adalah proses tawar-menawar antar satu pihak dengan pihak lainnya untuk mendapatkan kesepakatan.

Beberapa orang merasa takut bernegosiasi karena dinilai dapat memicu keributan, padahal negosiasi sebenarnya adalah suatu keterampilan komunikasi yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Negosiasi seringkali dianggap sebagai hal yang menakutkan, terutama jika yang dihadapi adalah orang dengan kekuatan yang lebih besar.

Misalnya murid akan merasa takut untuk bernegosiasi dengan guru. Rasa takut akan dimarahi maupun rasa takut tidak sopan jika harus bernegosiasi dengan guru.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Program on Negitiation Harvard Law School, negosiasi dapat membantu membuat kesepakatan, memecahkan masalah, mengelola konflik, membangun hubungan yang baik, serta tetap menjaga hubungan baik tersebut.

Baca juga: Contoh Teks Negosiasi Beserta Strukturnya

Dilansir dari Harvard Business Review, dalam negosiasi sangat penting untuk memahami apa yang penting bagi kita dan apa yang penting bagi pihak lain. Dengan mengetahui hal tersebut, kita dapat memberikan penawaran yang menguntungkan bagi kita namun tetap tidak menyepelekan kepentingan orang lain.

Dalam negosiasi terutama dengan orang yang lebih kuat atau lebih berkuasa, penting sekali agar tidak terpengaruh dengan nada negatif yang dikeluarkan orang tersebut.

Jika orang tersebut memberikan nada negatif atau nada tinggi, jangan menirunya dan tetaplah fokus dalam negosiasi.

Negosiasi yang baik adalah negosiasi yang menghasilkan solusi yang sama-sama baik bagi kedua belah pihak (win-win solution).

Contoh teks negosiasi

Contoh teks negosiasi singkat antara guru dan salah satu siswanya tentang pengumpulan tugas, yaitu: 

Guru: “tugas untuk esok hari adalah membuat kelompok berjumlah tiga orang dan membuat makalah tentang perang perlawanan yang dilakukan Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan”

Siswa : “maaf bu sebelumnya, tapi sepertinya tidak akan beres bu kalau besok”

Guru: “pasti beres jika kalian mengerjakannya dengan tekun”

Siswa: “berhubung tugas yang ibu berikan merupakan tugas kelompok yang mengharuskan diskusi dan pengumpulan materi dari masing-masing anggota kelompok, bagaimana kalau tugasnya dikumpulkan minggu depan?”

Guru: “minggu depan sudah dekat dengan ujian akhir, jadi materi minggu depan adalah latihan ujian”

Siswa: “tapi bu jika tugasnya harus dikumpulkan besok, kami tidak memiliki waktu untuk berdiskusi. Beberapa siswa di kelas harus langsung pergi ke tempat les sepulang sekolah. Sehingga pasti tidak efektif jika harus selesai besok, bisa jadi ada orang dalam kelompok yang tidak bisa hadir”

Guru: “tapi jadwal latihan minggu depan tetap tidak bisa diganggu”

Siswa: “bagaimana jika tugasnya dikumpulkan dua hari lagi bu? Agar kami memiliki waktu untuk berdiskusi dan menyiapkan makalah dengan baik”

Guru: “jika tugas dikumpulkan dua hari lagi, namun makalah tersebut harus kalian presentasikan dikelas dan yang tidak mengumpulkan tidak akan mendapatkan nilai. Apakah kalian setuju?"

Siswa: “setuju bu, terimakasih atas pengertiannya”

 Baca juga: Struktur Teks Negosiasi dan Contohnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Harvard Business Review, Program on Negitiation Harvard Law School
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi