KOMPAS.com – Manusia memiliki sistem koordinasi tubuh yang sangat kompleks. Sistem koordinasi memungkinkan manusia untuk bergerak, bereaksi terhadap rangsangan eksternal, menjaga keseimbangan tubuh, hingga menjaga kondisi homeostatis.
Sistem koordinasi manusia ditangani oleh sistem saraf dengan sistem endokrin. Namun apakah keduanya memiliki fungsi yang sama?
Untuk mengetahui jawabannya, marilah kita simak perbedaan dan persamaan antara sistem saraf dengan sistem endokrin pada manusia berikut ini:
Pengertian
Dilansir dari Health Direct, sistem saraf adalah sistem komunikasi tubuh yang mengontrol banyak hal yang dilakukan tubuh. Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan saraf.
Adapun sistem endokrin adalah sistem yang memproduksi dan mengeluarkan hormon untuk mengontrol fungsi tubuh. Sehingga sistem endokrin sering disebut dengan sistem hormon.
Baca juga: Saraf Simpatik: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya
Sistem saraf dan sistem endokrin pada tubuh manusia sama-sama memiliki fungsi untuk mengkoordinasikan tubuh.
Sistem saraf mengkoordinasikan kecerdasan, memori, kemampuan belajar, fungsi dasar tubuh, gerakan, indera, dan juga menanggapi keadaan darurat.
Berdasarkan situs Hormone Health Network, adapun sisetm endokrin atau sistem hormon mengontrol fungsi tubuh seperti pernafasan, pertumbuhan, metabolisme, persepsi sensorik, pergerakan, hingga perkembangan seksual dan reproduksi.
Persamaan
Berikut persamaan sistem saraf dan sistem endokrin adalah:
- Kedua sistem merupakan bagian dari sistem koordinasi tubuh
- Bekerja sama untuk mengatur keseimbangan tubuh
- Mengatur proses homeostatis dan adaptasi terhadap lingkungan eksternal
- Berperan dalam kontrol sel dan organ tubuh
- Mensekresikan cairan kimia
Perbedaan
Perbedaan dari sistem saraf dan sistem endokrin adalah:
- Sistem saraf memiliki respon yang lebih cepat daripada sistem endokrin
- Sinyal istem saraf disampaikan oleh neutrotransmitter, sedangkan sinyal sistem endokrin disampaikan oleh hormon
- Sinyal sistem saraf dibawa disampaikan oleh saraf, sedangkan sinyal sistem endokrin disampaikan oleh aliran darah
- Efek sistem saraf lebih terfokus, sedang efek sistem endokrin lebih tersebar luas
- Efek sistem saraf lebih sebentar dibanding efek sistem hormon
Baca juga: Kelistrikan pada Sel Saraf
Kecepatan respon sistem saraf dan sistem endokrin bergantung pada jalur penyampaian sinyalnya. Dilansir dari Lumen Learning, sistem saraf melepaskan neutrotransmitter di dekat sel dengan saraf reseptornya, tetapi sistem endokrin melepaskan hormon ke dalam aliran darah.
Hormon tersebut kemudian berjalan ke seluruh tubuh dan memengaruhi sel yang mengandung reseptornya.
Sederhananya neutrotransmitter sistem saraf langsung diantarkan ke sel tertentu oleh saraf, sedangkan hormon harus melakukan perjalanan jauh melalui aliran darah untuk sampai ke sel tertentu.
Hal tersebut membuat respon sistem saraf lebih cepat dibandingkan dengan respon sistem endokrin.
Efek hormon dari sistem endokrin yang tersebar dalam aliran darah juga memengaruhi bagian tubuh yang lebih luas daripada neutrotransmitter sistem saraf yang lebih terpusat.
Disadur dari Medicine LibreTexts, efek sistem saraf seringkali berumur pendek contohnya mekanisme mundurnya (refleks) tangan ketika menyentuh sesuatu yang panas. Adapun efek hormon dari sistem endokrin biasanya lebih bertahan lama daripada efek sistem saraf.
Baca juga: Jaringan Epitelum, Ikat, Otot dan Saraf pada Vertebrata
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.