Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Personal Selling: Pengertian dan Tujuannya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI
Ilustrasi pengertian personal selling dan tujuannya
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Personal selling (penjualan perorangan atau penjualan personal) merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran.

Komunikasi yang terjalin dalam personal selling sifatnya lisan dan tatap muka. Karena tenaga penjual menjalin interaksi langsung dengan calon konsumen saat mempromosikan produk atau jasa.

Pengertian personal selling

Mengutip dari buku Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus (2009) karya Freddy Rangkuti, Gilbert A. Churchill mengartikan personal selling sebagai berikut:

“Personal selling adalah proses mengidentifikasi serta memuaskan kebutuhan konsumen yang dilakukan dengan komunikasi antarperseorangan, guna menciptakan keuntungan jangka panjang bagi kedua belah pihak”.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan perorangan atau personal selling juga dapat diartikan sebagai bentuk pengenalan lisan terhadap satu atau lebih konsumen, untuk mencapai tujuan perusahaan, yakni meningkatkan jumlah penjualan.

Baca juga: Bentuk Komunikasi Pemasaran serta Penjelasannya

Tujuan personal selling

Menurut Hasnidar, dkk, dalam buku Pemasaran Terpadu (2021), personal selling sangat efektif dalam memengaruhi komponen afeksi (emosi) calon konsumen.

Pada komponen afeksi, calon konsumen akan membandingkan produk yang satu dan lainnya. Maka dari itu, diperlukan komunikasi dua arah antara tenaga penjual dengan calon konsumen, supaya akhirnya konsumen memutuskan membeli produk yang ditawarkan.

Dalam buku Komunikasi Pemasaran Terpadu (Pendekatan Tradisional hingga Era Media Baru) (2018) karya Bambang D. Prasetyo, dkk, dituliskan bahwa personal selling punya tujuan utama, yakni membangkitkan awareness calon konsumen terhadap sebuah produk.

Selain itu, personal selling masih memiliki beberapa tujuan lainnya, yakni:

  1. Membangkitkan kesadaran tentang tersedianya sebuah produk.
  2. Menggairahkan minat pembeli.
  3. Membina preferensi terhadap produk tertentu.
  4. Merundingkan harga serta syarat jual beli dengan calon konsumen.
  5. Menyelesaikan transaksi jual beli.
  6. Mengusahakan penegakan pascatransaksi.
  7. Mendidik para pelanggan.
  8. Menyediakan produk yang berguna serta membantu pemasaran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi