Oleh: Titien Suprihatien, Guru SMPN 11 Batanghari, Jambi
KOMPAS.com - Suhu adalah derajat panas suatu benda. Berubahnya suhu suatu benda menjadi panas atau dingin dapat dirasakan dengan indera perasa.
Berikut caranya:
- Siapkan tiga buah baskom ukuran sedang.
- Baskom pertama isi dengan air hangat, baskom kedua isi dengan air es, dan baskom ketiga isi dengan air biasa.
- Masukkan tangan kanan ke dalam baskom berisi air hangat dan tangan kiri ke baskom berisi air es.
- Rasakan derajat panas air itu dengan tangan.
- Keluarkan tangan dari kedua baskom dan masukkan kedua tangan di baskom ketiga yang berisi air biasa, kembali rasakan derajat panas air tersebut.
Bagaimana rasa tangan kanan dan tangan kiri ketika dimasukkan ke dalam air biasa tersebut? Indera perasa dapat merasakan derajat panas atau dingin suatu benda.
Namun indera perasa bukanlah alat ukur derajat panas. Hal ini karena indera perasa hanya bisa mengukur suhu secara kualitatif.
Untuk benar-benar mengetahui suhu suatu benda diperlukan alat pengukur suhu yang kita kenal sebagai termometer.
Baca juga: Lapisan Ionosfer: Definisi, Suhu, Fungsi, dan Ciri-Cirinya
Jenis-jenis termometer
Jenis-jenis termometer, yaitu:
Termometer zat cairContoh termometer yang memanfaatkan zat cair adalah :
- Termometer laboratorium, termometer ini memiliki skala -10°C – 110°C. Berbentuk panjang dan zat cair yang digunakan adalah raksa atau alkohol.
- Termometer badan, skala termometer ini biasanya 35°C – 42°C. Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia.
Pembuatan termometer bimetal ini memanfaatkan perbedaan nilai koefisien muai panjang antara dua logam yang direkatkan.
Termometer kristal cairTermometer ini dikenal dengan termometer kening. Termometer ini dapat berubah warna akibat perubahan suhu, aliran listrik, tekanan, persentuhan bahan kimia dan medan magnet.
Pemuaian
Ukuran benda akan bertambah jika suhunya meningkat, peristiwa ini dikenal dengan istilah pemuaian. Pemuaian dapat terjadi pada zat padat, zat cair dan gas. Berikut penjelasannya:
Pemuaian pada zat padatZat padat akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Peristiwa ini cukup sulit diamati secara langsung, namun pengaruhnya dapat dilihat.
Contoh:
Saat membuat kopi, ketika kita menuangkan air panas ke dalam gelas, terkadang mendadak gelas itu retak. Penyebabnya adalah gelas mengalami pemuaian yang tidak merata.
Bagian dalam gelas memuai terlebih dahulu sementara bagian luar belum memuai. Bertambahnya ukuran bagian dalam gelas karena memuai menyebabkan gelas retak.
Baca juga: Suhu: Pengertian, Alat Ukur, Satuan, dan Rumusnya
Pemuaian dan penyusutan zat padat terjadi pada panjang, lebar dan tebal benda tersebut. Atom-atom penyusun zat padat seperti logam akar bergetar lebih cepat yang membuat logam itu memuai ke segala arah.
Bentuk pemuaian zat padat adalah:
- Pemuaian panjang
Pemuaian ini terjadi ketika benda menerima kalor. Contohnya kabel listrik yang memanjang ketika panas. Pemuaian panjang zat padat ditentukan oleh koefisien muai panjang.
Koefisien muai panjang zat padat adalah bilangan yang menunjukkan pertambahan panjang tiap satu satuan panjang zat saat suhunya naik 1°C
- Pemuaian luas
Pemuaian luas terjadi pada kedua arah sisi. Pemuaian luas memiliki koefisien muai dua kali koefisien muai panjang.
- Pemuaian volume
Pemuaian volume terjadi pada benda yang memiliki tiga dimensi yaitu memiliki panjang, lebar dan tinggi. Benda padat ini akan mengalami muai volume saat dipanaskan dan memiliki koefisien muai tiga kali koefisien muai panjang.
Baca juga: Mengapa Suhu di Antartika Sangat Dingin?
Pemuaian pada zat cair dan gasZat cair dan gas juga mengalami pemuaian jika dipanaskan. Contoh pemuaian zat cair adalah air yang meluap ketika dipanaskan dan air raksa yang ada di dalam termometer.
Contoh pemuaian gas yaitu gas yang ada di dalam ban motor. Ban motor yang diisi terlalu penuh bisa meledak pada saat panas karena udara yang ada di dalam ban memuai.
Aktivitas yang memperhatikan pemuaian, yakni:
- Pemasangan sambunag rel kereta api dibuat tidak rapat, bertujuan untuk memberikan ruang bagi rel ketika memuai di siang hari. Jika tidak diberi jarak maka rel akan melengkung ketika mengalami pemuaian dan tentu akan berakibat fatal bagi kereta api yang melewati rel tersebut.
- Kabel listrik dipasang agak kendor, agar kabel tidak putus ketika menyusut di malam hari.
- Kaca jendela dipasang agak kendor agar ketika memuai di siang hari kaca tidak pecah.
- Pemasangan baja pada pembangunan jembatan diberi sedikit rongga antarsambungan.
Suhu menjadi pertimbangan bagi manusia dalam melakukan banyak hal. Termasuk menjaga suhu bumi agar tetap stabil. Karena kenaikan suhu bumi akan menyebabkan masalah bagi lingkungan, bagi manusia dan bagi seluruh dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.