Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu dan Pemuaian

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi suhu dan termometer
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Titien Suprihatien, Guru SMPN 11 Batanghari, Jambi

 

KOMPAS.com - Suhu adalah derajat panas suatu benda. Berubahnya suhu suatu benda menjadi panas atau dingin dapat dirasakan dengan indera perasa.

Berikut caranya:

  1. Siapkan tiga buah baskom ukuran sedang.
  2. Baskom pertama isi dengan air hangat, baskom kedua isi dengan air es, dan baskom ketiga isi dengan air biasa.
  3. Masukkan tangan kanan ke dalam baskom berisi air hangat dan tangan kiri ke baskom berisi air es.
  4. Rasakan derajat panas air itu dengan tangan.
  5. Keluarkan tangan dari kedua baskom dan masukkan kedua tangan di baskom ketiga yang berisi air biasa, kembali rasakan derajat panas air tersebut.

Bagaimana rasa tangan kanan dan tangan kiri ketika dimasukkan ke dalam air biasa tersebut? Indera perasa dapat merasakan derajat panas atau dingin suatu benda.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun indera perasa bukanlah alat ukur derajat panas. Hal ini karena indera perasa hanya bisa mengukur suhu secara kualitatif.

Untuk benar-benar mengetahui suhu suatu benda diperlukan alat pengukur suhu yang kita kenal sebagai termometer.

Baca juga: Lapisan Ionosfer: Definisi, Suhu, Fungsi, dan Ciri-Cirinya

Jenis-jenis termometer

Jenis-jenis termometer, yaitu: 

Termometer zat cair

Contoh termometer yang memanfaatkan zat cair adalah :

  1. Termometer laboratorium, termometer ini memiliki skala -10°C – 110°C. Berbentuk panjang dan zat cair yang digunakan adalah raksa atau alkohol.
  2. Termometer badan, skala termometer ini biasanya  35°C – 42°C. Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia.
Termometer bimetal

Pembuatan termometer bimetal ini memanfaatkan perbedaan nilai koefisien muai panjang antara dua logam yang direkatkan.

Termometer kristal cair

Termometer ini dikenal dengan termometer kening.  Termometer ini dapat berubah warna akibat  perubahan suhu, aliran listrik, tekanan, persentuhan bahan kimia dan medan magnet.

Pemuaian

Ukuran benda akan bertambah jika suhunya meningkat, peristiwa ini dikenal dengan istilah pemuaian. Pemuaian dapat terjadi pada zat padat, zat cair dan gas. Berikut penjelasannya:

Pemuaian pada zat padat

Zat padat akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Peristiwa ini cukup sulit diamati secara langsung, namun pengaruhnya dapat  dilihat.

Contoh:  

Saat membuat kopi, ketika kita menuangkan air panas ke dalam gelas, terkadang mendadak gelas itu retak. Penyebabnya adalah gelas mengalami pemuaian yang tidak merata.

Bagian dalam gelas memuai terlebih dahulu sementara bagian luar belum memuai. Bertambahnya ukuran bagian dalam gelas karena memuai menyebabkan gelas retak.

Baca juga: Suhu: Pengertian, Alat Ukur, Satuan, dan Rumusnya

Pemuaian dan penyusutan zat padat terjadi pada panjang, lebar dan  tebal benda tersebut. Atom-atom penyusun zat padat seperti logam akar bergetar lebih cepat yang membuat logam itu memuai ke segala arah.

Bentuk pemuaian zat padat adalah:

  • Pemuaian panjang

Pemuaian ini terjadi ketika benda menerima kalor. Contohnya kabel listrik  yang memanjang ketika panas. Pemuaian panjang zat padat ditentukan oleh koefisien muai panjang.

Koefisien muai panjang zat padat adalah  bilangan yang menunjukkan pertambahan panjang tiap satu satuan panjang zat saat suhunya naik 1°C

  • Pemuaian luas

Pemuaian luas terjadi pada kedua  arah sisi. Pemuaian luas memiliki  koefisien muai dua kali koefisien muai panjang.

  • Pemuaian volume

Pemuaian volume terjadi  pada benda yang memiliki tiga dimensi yaitu memiliki panjang, lebar dan tinggi. Benda padat ini akan mengalami muai volume saat dipanaskan dan memiliki koefisien muai tiga kali koefisien muai panjang.

Baca juga: Mengapa Suhu di Antartika Sangat Dingin?

Pemuaian pada zat cair dan gas

Zat cair dan gas juga mengalami pemuaian jika dipanaskan. Contoh pemuaian zat cair adalah air yang meluap ketika dipanaskan dan air raksa yang ada di dalam termometer.

Contoh pemuaian gas yaitu gas yang ada di dalam ban motor. Ban motor yang diisi terlalu penuh bisa meledak pada saat panas karena udara yang ada di dalam ban memuai.

Aktivitas yang memperhatikan pemuaian, yakni:

  1. Pemasangan sambunag rel kereta api dibuat tidak rapat, bertujuan untuk memberikan ruang bagi rel ketika memuai di siang hari. Jika tidak diberi jarak maka rel akan melengkung ketika mengalami pemuaian dan tentu akan berakibat fatal bagi kereta api yang  melewati rel tersebut.
  2. Kabel listrik dipasang agak kendor, agar kabel tidak putus ketika menyusut di malam hari.
  3. Kaca jendela dipasang agak kendor agar ketika memuai di siang hari kaca tidak pecah.
  4. Pemasangan  baja pada pembangunan jembatan diberi sedikit rongga antarsambungan.

Suhu menjadi pertimbangan bagi manusia dalam melakukan banyak hal. Termasuk menjaga suhu bumi agar tetap stabil. Karena kenaikan suhu bumi akan menyebabkan masalah bagi lingkungan, bagi manusia dan bagi seluruh dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi