Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Lapisan Tanah beserta Karakteristiknya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI
Ilustrasi jenis lapisan tanah beserta karakteristiknya
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Lapisan tanah adalah susunan yang terbentuk dari berbagai lapisan dalam tanah. Tiap lapisan tersebut memiliki karakteristiknya masing-masing.

Pembagian jenis lapisan tanah bisa didasarkan pada penampakan fisik, warna, atau teksturnya. Namun, secara umum lapisan tanah dibagi menjadi empat, yaitu:

  1. Lapisan atas
  2. Lapisan tengah
  3. Lapisan bawah
  4. Lapisan induk.

Berikut penjelasannya:

Lapisan atas

Lapisan tanah atas merupakan bagian penting bagi kehidupan tumbuh-tumbuhan karena banyak mengandung mineral dan unsur hara, lapisan tanah ini sering disebut top soil.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), top soil merupakan lapisan tanah atas yang terletak hingga kedalaman 30 sentimeter.

Lapisan ini paling subur karena mengandung banyak bahan organik. Oleh sebab itu, top soil menjadi bagian yang paling optimum untuk kehidupan tumbuhan.

Baca juga: Penyebab Warna Tanah Berbeda-beda

Lapisan tengah

Menurut Dienny Redha Rahmani dan Wahyunah dalam buku Urban Floating Farming: Potensi Kearifan Lokal Pertanian Lahan Basah di Perkotaan (2021), lapisan tengah merupakan tanah padat. Jenis lapisan tanah ini berfungsi sebagai fondasi untuk media tanam.

Lapisan tengah terletak tepat di bagian bawah top soil. Ketebalannya sekitar 50 sentimeter hingga 1 meter. Jenis lapisan tanah ini biasa disebut tanah liat.

Tanah ini terbentuk dari campuran pelapukan di lapisan bawah dengan material top soil yang terbawa air kemudian mengendap.

Lapisan bawah

Tanah ini warnanya lebih cerah dan padat dibanding bagian atas. Lapisan bawah memiliki tingkat ketebalan kurang lebih 50 hingga 60 sentimeter.

Umumnya lapisan tanah bawah sering disebut tanah cadas atau tanah keras. Pada lapisan ini, kegiatan jasad hidup (tubuh makhluk hidup yang masih berfungsi dan menunjukkan tanda-tanda kehidupan) sudah mulai berkurang.

Baca juga: Dampak Tanah Longsor bagi Lingkungan dan Masyarakat

Lapisan batuan induk

Dikutip dari buku Hijauan Pakan Tropik (2015) oleh Syamsuddin Hasan, lapisan batuan induk masih merupakan batuan pejal (padat atau keras) yang belum mengalami proses pelapukan.

Batuan induk merupakan batuan asal dari tanah. Warnanya kemerah-merahan atau kelabu agak putih. Lapisan ini bisa dipecah dan cukup mudah diubah. Namun, batuan induk sulit ditembus akar tumbuhan dan air.

Tanah ini tidak mengandung humus. Umumnya terdapat di bagian dinding tebing terjal daerah pegunungan.

Makin ke dalam, jenis lapisan tanah ini hanya berupa batuan pejal yang belum mengalami proses pemecahan. Sangat sulit bagi tumbuhan untuk hidup di lapisan batuan induk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi