KOMPAS.com – Propaganda, merupakan istilah yang cukup populer di masyarakat. Biasanya, istilah ini disangkutpautkan dengan politik.
Apa itu propaganda?
Definisi propaganda
Propaganda adalah informasi atau ide yang disebarluaskan suatu kelompok, organisasi, atau pemerintah, bertujuan memengaruhi pandangan serta tingkah laku sasarannya.
Hal ini dilakukan agar sasarannya, yakni kelompok tertentu, melakukan apa yang diinginkan oleh propagandis, yaitu orang yang melakukan propaganda.
Contohnya, propaganda mengenai penyebaran virus corona pada 2020. Media memberitakan bahwa penyebaran virus corona sangat cepat dan memakan banyak korban jiwa.
Sehingga masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi untuk mencegah penyebaran virus.
Akibat pemberitaan tersebut, terjadilah panic buying di masyarakat, yang kemudian dianggap menguntungkan oknum tertentu.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Komunikasi Politik?
Dilansir dari buku Komunikasi Propaganda Suatu Pengantar (2017) karya Muhajir Affandi, propaganda merupakan rangkaian pesan terstruktur yang memanipulasi pikiran.
Propaganda disampaikan untuk memengaruhi opini dan reaksi emosional publik, terlepas dari benar atau tidaknya informasi tersebut.
Meski informasi yang disampaikan terkadang benar, namun tak jarang pula hal yang disampaikan merupakan fakta pilihan yang terkadang menyesatkan.
Tujuan propaganda
Berikut beberapa tujuan propaganda:
Memengaruhi opini publikTujuan utama propaganda adalah untuk memengaruhi dan membentuk opini publik.
Jika opini publik sudah terbentuk, publik lebih mudah diatur untuk melakukan apa yang propagandis inginkan.
Sebagai contoh, dalam upaya meningkatkan kualitas penduduk Tanah Air dan juga perbaikan pembangunan manusia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional mengampanyekan slogan "Dua Anak Lebih Baik".
Baca juga: Contoh Teks Persuasi Propaganda
Memanipulasi emosiDikutip dari buku Jurnalistik Online : Panduan Mengelola Media Online (2018) karya Asep Syamsul M. Romli, prinsip propaganda adalah menyebarkan informasi yang dapat membuat publik menyukai atau membenci seseorang atau kelompok tertentu.
Contohnya dalam peperangan. Propagandis bisa membangkitkan emosi publik, seperti rasa sedih, kesal, atau marah, dengan memanipulasi kata dan pesan nonverbal lainnya terkait kekejaman musuh, baik melalui foto, video, suara, atau lainnya.
Menggalang dukungan atau penolakanTujuan propaganda adalah untuk mengubah sikap seseorang atau suatu kelompok mengenai isu tertentu.
Misalnya kegiatan blusukan yang dilakukan calon presiden dan wakil presiden, ke pelosok pedesaan, supaya lebih dekat dengan masyarakat. Harapannya masyarakat bisa memberi dukungan kepada calon tersebut ketika pemilu berlangsung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.