Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Kerja Logam dalam Efek Fotolistrik

Baca di App
Lihat Foto
lumenlearning.com
Ilustrasi efek fotolistrik pada logam potasium tidak akan terjadi jika energi cahaya di bawah fungsi kerja logam. Namun, akan terjadi jika energi cahaya (foton) sama atau lebih besar dari fungsi kerja logam (energi ambang).
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Peristiwa keluarnya elektron dari permukaan logam akibat penyinaran disebut efek fotolistrik. Setiap logam memiliki energi ambang atau fungsi kerja yang harus dilewati sebelum efek fotolistrik terjadi.

Pengertian fungsi kerja logam

Apa yang dimaksud fungsi kerja logam? Dilansir dari Khan Academy, fungsi kerja logam adalah jumlah energi minimum yang diperlukan untuk menginduksi fotoemisi elektron dari permukaan logam.

Artinya, fungsi kerja logam adalah jumlah energi minimal yang diperlukan cahaya untuk mengeluarkan elektron logam sehingga efek fotolistrik dapat terjadi.

Fungsi kerja logam dilambangkan dengan “Φ” dan memiliki nilai yang berbeda-beda beda tergantung pada jenis logamnya.  

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Penemuan Efek Fotolistrik: Langkah Penting bagi Mekanika Kuantum

Syarat terjadinya efek fotolistrik

Seperti yang kita ketahui, energi kinetik radiasi elektromagnetik bergantung pada konstanta planck (h) dan juga frekuensinya (v). Maka, rumus energi ambang adalah:

E = hv
Eo = Φ = hvo

Dengan,
E: energi cahaya
Eo: energi ambang
Φ: fungsi kerja logam
h: konstanta Planck
v: frekuensi cahaya
vo: frekuensi ambang

Sehingga, radiasi elektromagnetik memiliki frekuensi minimal untuk menghasilkan besar energi ambang yang diperlukan efek fotolistrik.

Baca juga: Proses Terjadinya Efek Fotolistrik

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, jika frekuensi cahaya di bawah frekuensi ambang, maka energi yang dihasilkan lebih sedikit dari energi ambang sehingga elektron tidak akan keluar dari permukaan logam dan efek fotolistrik tidak terjadi.

Namun, jika frekuensi cahaya sama atau di atas frekuensi ambang. Maka, energi yang dihasilkan akan sama atau lebih dari energi ambang. Sehingga, elektron keluar dari logam dan efek fotolistrik terjadi.

Maka, syarat efek fotolistrik dapat dituliskan dalam persamaan:

E > Eo
hv > Φ

Dengan,
E: energi cahaya
Eo: energi ambang
h: konstanta Planck
v: frekuensi cahaya
Φ: fungsi kerja logam

Baca juga: Apa yang Dimaksud Dualisme Cahaya?

Fungsi kerja logam

Seperti dijelaskan sebelumnya, setiap logam memiliki fungsi kerja dan energi ambang yang berbeda-beda. Berikut adalah contoh fungsi kerja beberapa jenis logam!

Logam Lambang Fungsi Kerja (eV)
Alumunium Al 4.08
Emas Au 5.1
Besi Fe 4.5
Tembaga Cu 4.7
Nikel Ni 5.01
Perak Ag 4.26 - 4.73
Sesium Cs 2.1
Magnesium Mg 3.68
Seng Zn 4.3

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi