Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Reproduksi pada Kingdom Fungi

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK / KattyKentr
Ilustrasi Jamur
Penulis: Belila Mega
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Fase reproduksi pada kingdom fungi ditandai dengan pembentukan dan pelepasan spora berjumlah besar.

Spora adalah sel tunggal yang dihasilkan oleh fragmentasi miselium atau struktur khusus (sporangia, gametangia, dan sporofor).

Produksi spora bisa secara langsung dengan metode aseksual, atau tidak langsung melalui reproduksi seksual.

Reproduksi seksual pada jamur sama seperti organisme lainnya, yaitu melibatkan peleburan dan penyatuan dua inti, ketika dua sel kelamin (gamet) menyatu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara reproduksi aseksualnya, dilakukan secara sederhana dan langsung dengan berbagai metode.

Reproduksi seksual pada jamur

Dikutip dari jurnal Physical Chemical Properties of Fungi (2014) karya Mona McConnaughey, reproduksi seksual pada jamur dimulai ketika hifa haploid dari dua organisme bertemu dan bergabung.

Walau begitu, bagian intinya tetap terpisah, meski sitoplasma dari tiap hifa melebur menjadi satu. Hasil dari penggabungan hifa tersebut dinamakan dikaryon yang memiliki dua inti berbeda.

Baca juga: Kingdom Fungi: Karakteristik dan Manfaatnya

Dikaryon membentuk sporangia seksual, di mana bagian intinya menyatu. Kemudian sel mengalami meiosis untuk membentuk spora haploid. Siklus ini dapat terjadi berulang kali.

Reproduksi seksual pada jamur terdiri dari tiga tahap berurutan, yaitu plasmogami, kariogami, dan meiosis.

Tahap plasmogami

Proses reproduksi sesksual diawali dengan kromosom diploid yang ditarik terpisah menjadi dua sel anak. Masing-masing berisi satu set kromosom (keadaan haploid).

Tahap plasmogami terjadi saat peleburan dua protoplas (isi dari dua sel), guna menyatukan dua inti haploid yang kompatibel.

Pada titik ini, dua tipe inti berada dalam sel yang sama tetapi belum menyatu.

Tahap kariogami

Kariogami berlangsung ketika fusi inti haploid dan pembentukan inti diploid, yaitu inti yang mengandung dua set kromosom (masing-masing satu dari tiap orangtua), terjadi.

Baca juga: Contoh Kingdom Fungi

Sel yang dibentuk oleh kariogami disebut zigot. Pada kebanyakan jamur, zigot menjadi satu-satunya sel di seluruh siklus hidup diploid.

Tahap meiosis

Selanjutnya adalah meiosis. Merupakan tahap pembelahan sel yang mengurangi jumlah kromosom menjadi satu set per sel, umumnya mengikuti dan mengembalikan fase haploid.

Inti haploid yang dihasilkan dari meiosis, biasanya tergabung dalam spora yang disebut meiospora.

Reproduksi aseksual pada jamur

Terjadi ketika satu individu mendapat duplikat genetik dari nenek moyang, tanpa kontribusi genetik dari individu lainnya.

 

Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, berikut beberapa cara reproduksi aseksual pada jamur:

Fragmentasi

Metode yang paling sederhana adalah fragmentasi talus (tubuh jamur). Contohnya pada jamur bersel tunggal.

Baca juga: Bagaimana Cara Hidup Jamur?

Pembelahan sel sederhana terjadi ketika satu sel mengalami pembelahan inti, dan membelah menjadi dua sel anak.

Setelah beberapa waktu pertumbuhan, sel tersebut mulai membelah dan akhirnya membentuk populasi sel.

Pada jamur berfilamen, miselium dapat terfragmentasi menjadi beberapa segmen, masing-masing mampu tumbuh menjadi individu baru. 

Budding

Biasa pula disebut tunas. Adalah metode reproduksi aseksual yang terjadi pada sebagian besar jamur ragi serta beberapa jamur berfilamen.

Dalam proses ini, tunas berkembang di permukaan sel ragi atau hifa, dengan sitoplasma tunas menjadi kontinu dengan sitoplasma sel induk.

Inti sel induk kemudian membelah. Salah satu inti anaknya bermigrasi ke tunas, dan sebagiannya lagi tetap di sel induk.

Baca juga: Manfaat Jamur Penicillium bagi Kehidupan

Sel induk mampu menghasilkan banyak tunas di atas permukaannya dengan sintesis terus menerus dari sitoplasma maupun melalui pembelahan inti berulang.

Nantinya tunas akan berkembang ke titik tertentu. Bahkan mampu bertunas dengan proses yang sama, meski belum dipisahkan dari sel induk.

Tunas dari hifa jamur berfilamen dapat berperilaku sebagai spora, yaitu berkecambah dan masing-masing memunculkan struktur yang disebut tabung benih, dan kemudian berkembang menjadi hifa baru.

Meski fragmentasi dan tunas menjadi metode reproduksi aseksual pada sejumlah jamur, namun mayoritas jamur lebih banyak membentuk spora yang disebut mitospores.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Britannica
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi