KOMPAS.com - Tunalaras dapat disebabkan oleh faktor internal, yakni dari dalam diri, maupun eksternal atau lingkungan sekitarnya.
Seseorang yang mengalami tunalaras biasanya mempunyai hambatan emosi serta tingkah laku, sehingga sulit menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekitar.
Apa itu tunalaras?
Pengertian tunalaras
Menurut Maria Agustin Ambarsari dalam buku Mengenal ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) (2022), tunalaras adalah seseorang yang mengalami hambatan untuk mengendalikan emosi serta kontrol sosial.
Orang atau anak tunalaras cenderung menunjukkan perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma atau aturan di sekitarnya.
Tunalaras juga bisa diartikan sebagai seseorang yang memiliki tingkah laku atau perilaku ekstrem dan tidak sesuai norma yang berlaku di masyarakat.
Perilaku tersebut tentunya merugikan dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.
Baca juga: Pengertian dan Perbedaan Sistem Kekerabatan Patrilineal serta Matrilineal
Ciri tunalaras
Beberapa ciri tunalaras adalah suka berkelahi, memukul, punya karakter pemarah, sering melanggar aturan, tidak mau bekerja sama, dan sebagainya.
Dikutip dari buku Pendidikan Inklusi Sekolah Dasar (2021) karya Septy Nurfadhillah, berikut beberapa ciri tunalaras:
- Kurang percaya diri
- Sering menunjukkan sikap curiga kepada orang lain
- Memiliki perasaan rendah diri
- Suka mengisolasi diri
- Sering berkelahi
- Tidak punya ketenangan jiwa
- Memiliki rasa cemas atau takut berlebih
- Sering menunjukkan rasa permusuhan dengan orang lain.
Klasifikasi tunalaras
Dilansir dari buku Kesulitan Belajar dan Gangguan Psikologis Ringan pada Anak (Implementasi pada Anak Usia Sekolah Dasar (2019) oleh Siti Urbayatun dkk, klasifikasi tunalaras dapat dibedakan berdasarkan jenis dan derajat penyimpangannya:
Berdasarkan jenisnyaTunalaras dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
- Aspek kepribadian
Orang atau anak tunalaras umumnya mengalami kelainan perkembangan emosi serta penyesuaian diri dalam pergaulan.
- Aspek kesehatan jiwa
Klasifikasi ini menandakan seseorang yang mengalami tunalaras memiliki penyimpangan emosi dan penyesuaian. Umumnya dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan sekitar.
Baca juga: Penyalahgunaan Narkoba: Alasan, Gejala, Tanda, Ciri dan Bahaya
Berdasarkan derajat penyimpangannyaTunalaras dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yakni:
- Anak tunalaras taraf ringan
Memperlihatkan penyimpangan emosi serta penyesuaian diri dengan lingkungan sekitarnya, dalam taraf ringan.
- Anak tunalaras taraf sedang
Menunjukkan penyimpangan emosi dan penyesuaian diri, dalam taraf sedang. Biasanya anak yang mengalami tunalaras taraf sedang membutuhkan pelayanan tersendiri dalam proses belajar.
- Anak tunalaras taraf berat
Klasifikasi tunalaras ini memperlihatkan bahwa terjadi pelanggaran hukum oleh orang atau anak tunalaras, karena telah mengganggu ketertiban masyarakat. Contohnya penggunaan narkoba.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.