Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Definisi Fosil, Jenis, dan Prosesnya

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org
Contoh fosil yang merupakan salah satu petunjuk evolusi
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Sisa-sisa tulang belulang manusia, hewan, dan tumbuhan yang sudah membatu disebut juga fosil. 

Dikutip dari Buku Saku: Fosil (2002) oleh Douglas Palmer, fosil berasal dari bahasa Latin, fossa yang artinya menggali keluar dari dalam tanah. 

Suatu organisme menjadi sebuah fosil karena sudah tertimbun sedimentasi selama berjuta-juta tahun. 

Suatu benda dapat dikatakan sebagai fosil jika memenuhi syarat sebagai berikut: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apakah Perbedaan Fosil dan Artefak?

Jenis-jenis fosil 

Pakar paleontologi mengklasifikasikan fosil menjadi beberapa jenis, yaitu: 

Proses pembentukan fosil 

Agar suatu organisme menjadi fosil, sisa-sisa dari bagiannya harus segera tertutupi sedimen setelah mati. Hal inilah yang menyebabkan fosil selalu ditemukan di formasi batuan yang sangat dalam. 

Sedimen yang dimaksud dapat berupa laut berpasir, tar  dan lava. Seiring berjalannya waktu, mineral dalam sedimen akan meresap ke dalam sisa-sisa organisme dan menjadi fosil. 

Fosilisasi umumnya terjadi pada bagian-bagian organisme yang keras, seperti tulang kepala, tulang gigi, kerangla, dan cangkang. 

Baca juga: Bahan Bakar Fosil yang Paling Banyak di Dunia

Fosilisasi 

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, fosil dapat terbentuk akibat peristiwa berikut: 

Bagian lunak dari batang tumbuhan diganti dengan presipitasi mineral yang terlarut dalam air sedimen. 

Daun atau mineral tumbuhan yang jatuh ke rawa terhindar dari oksidasi dan diubah menjadi cetakan karbon tanpa mengubah bentuk asal. 

Pada saat diagnesia sisa binatang atau tumbuhan terlarut sehingga terjadilah rongga seperti cetakan yang bentuk dan besarnya sama dengan benda aslinya. Jika rongga terisi mineral maka terbentuk hasil cetakan. 

Pada bagian yang keras dari organisme seperti cangkang, semula terdiri dari kalsium karbonat (CaCO3) digantikan oleh silika.

Baca juga: Bahan Bakar Fosil: Minyak Bumi, Batu Bara, dan Gas Alam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi