Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliran Naturalisme: Pengertian, Ciri-ciri, dan Tokohnya

Baca di App
Lihat Foto
kebudayaan.kemdikbud.go.id
Lukisan berjudul Sungai Tak Pernah Kembali karya Basoeki Abdullah.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Aliran seni lukis yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam adalah pengertian dari aliran naturalisme. 

Dikutip dari buku Studi dan Pengkajian Sastra: Perkenalan Awal Terhadap Ilmu (2014) oleh Alfian Rokhmansyah, aliran naturalisme merupakan aliran yang mengemukakan bahwa fenomena alam yang nyata ini terjadi karena kekuatan alam itu sendiri yang berinteraksi sesamanya. 

Di dalam karya sastra aliran naturalisme adalah aliran yang juga menampilkan peristiwa sebagaimana adanya.

Baca juga: 12 Aliran Seni Lukis dan Tokohnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah aliran naturalisme 

Aliran naturalisme pertama kali diperkenalkan oleh seorang filsuf pada abad ke-16, John Amos Comenius. 

John juga merupakan tokoh yang memperkenalkan aliran seni naturalisme dalam dunia pendidikan. Perkembangan aliran naturalisme cukup pesat, terlebih didukung oleh para tokoh-tokoh naturalisme lainnya. 

Salah satu contoh perkembangan aliran naturalisme yang dapat dilihat sampai sekarang adalah anatomi manusia dan hewan yang semakin akurat. Didukung dengan teknologi visual yang semakin maju.

Perkembangan aliran naturalisme juga terlihat dari segi ilmu perspektif jaak jauh. Di mana para pelukis dapat mengaplikasikannya dalam lukisan untuk menggambarkan obyek lebih nyata. Sesuai dengan apa yang mereka lihat. 

Pada abad ke-17, penggambaran kondisi cuaca dan pencahayaan lukisan semakin lebih bagus dan halus. Terlihat semakin nyata dengan apa yang dilihat. 

Baca juga: Aliran-aliran dalam Dunia Sastra

Ciri aliran naturalisme 

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, ciri-ciri aliran naturalisme, yaitu: 

Tokoh-tokoh aliran naturalisme 

Beberapa tokoh aliran naturalisme, yakni:

Basuki Abdullah 

Basuki Abdullah salah satu tokoh aliran seni lukis naturalisme. Ketertarikannya dengan dunia seni dimulai sejak umur 4 tahun. Basuki masuk ke Akademi Seni Rupa di Den Haag, Belanda. 

Salah satu karya Basuki Abdulah adaka Pantai Flores yang dibuat pada tahun 1942. Basuki melukiskan pemandangan pantai dengan perpaduan warna langit dan laut yang terlihat nyata dengan aslinya. 

Baca juga: Tujuan-Tujuan Seni Lukis

R.M. Pringadie

Pelukis naturalis dari aliran Mooi Indie dari Indonesia. Pirngadie pertama kali memegang kuas dan cat ketika membuat gambar peta di Kantor Register pada zaman Kolonial Belanda. 

Karya-karyanya selalu melukiskan keadaan Indonesia, baik pemandangan alam maupun suasana kampung atau pedesaan yang ada di Indonesia. 

Lihat Foto
wikipedia.org/ Brigham Young University Museum of Art
Fallen Monarchs oleh William Bliss Baker, 1886, Museum Seni Universitas Brigham Young
William Bliss Baker 

William Bliss Baker sukses menggelar pameran pertamanya pada 1876 dan mengantarkannya pada penghargaan Elliot. 

Salah satu karya terbaik Baker adalah Fallen Monarchs pada tahun 1886 yang melukiskan wilayah dana Baliston. 

Selama hidupnya, Baker sudah menghasilkan 130 karya seni lukis naturalisme dan karya lukisan hitam putih. 

John Constable 

Salah satu karya terkenal dari John Constable adalah Dedham Vale yang dibuat tahun 1816. John Constable merupakan seniman asal Inggris. 

John selalu mempresentasikan lukisan secara jujur dan apa adanya. Karena dirinya menganggap bahwa lukisan adalah sesuatu yang melampaui kebenaran. 

Baca juga: Teknik Plakat dalam Seni Lukis

Lihat Foto
wikipedia.org/Metropolitan Museum of Art
Lukisan Thomas Cole: Pemandangan dari Gunung Holyoke, Northampton, Massachusetts, setelah Badai Petir?The Oxbow.
Thomas Cole

Thomas Cole juga termasuk seniman yang lahir di Inggris, kemudian pindah ke Amerika Serikat. Awalnya Thomas gemar melukis keindahan gurun. Dari situ, lukisan gurun tersebut menjadi terkenal dan diabadikan sebagai monumen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi