Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Ekonomi Pancasila: Pengertian, Prinsip, dan Ciri-cirinya

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com
Ilustrasi Pancasila
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Sistem ekonomi Pancasila bisa diartikan sebagai kajian, ilmu ekonomi, atau sistem perekonomian yang didasarkan pada kelima sila Pancasila.

Istilah ini mulai muncul pada 1967 dalam artikel milik Emil Salim. Kala itu, belum jelas apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi Pancasila.

Kemudian di tahun 1979, Emil Salim membahas kembali apa yang dimaksud sistem ekonomi Pancasila.

Jelaskan sistem ekonomi Pancasila, sebagai sistem ekonomi khas Indonesia! 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada prinsipnya, sistem ekonomi Pancasila sebagai sistem ekonomi khas Indonesia adalah sistem perekonomian yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

Konsep ini berbeda dengan sistem perekonomian lainnya, seperti kapitalis maupun komunis. Sebab, sistem perekonomian ini memang harus jelas dan menjiwai Pancasila.

Pengertian sistem ekonomi Pancasila

Menurut Eva Nur Eviyana, dkk dalam buku Pancasila dan Tokoh Pahlawan Indonesia (2020), sistem ekonomi Pancasila adalah sistem perekonomian dengan menjadikan lima sila Pancasila sebagai dasarnya.

Baca juga: Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum: Makna dan Fungsinya

Sederhananya, ekonomi Pancasila bisa pula disebut sebagai sistem ekonomi pasar dengan pengendalian pemerintah atau "ekonomi pasar terkendali".

Dikutip dari buku Bangkitlah Pancasila!! (Sebuah Gagasan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara) (2014) oleh Wimmy Halim, sistem ekonomi Pancasila dibangun dengan mengusung konsep kekeluargaan dan dijiwai oleh semangat gotong royong.

Artinya sistem perekonomian ini tidak hanya mengutamakan kemajuan ekonomi suatu daerah, melainkan memperjuangkan kesejahteraan bersama seluruh bangsa Indonesia.

Prinsip sistem ekonomi Pancasila

Berikut lima prinsip sistem ekonomi Pancasila:

Baca juga: Fungsi Pancasila dalam Kehidupan Bangsa Indonesia

Ciri-ciri sistem ekonomi Pancasila

Dilansir dari buku Sustainable Financing (2015) oleh Muliaman D. Hadad serta Istiana Maftuchah, berikut ciri-ciri sistem ekonomi Pancasila:

Negara menguasai hajat hidup orang banyak

Artinya sumber daya alam yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat luas dikuasai negara. Misalnya batu bara, air, hasil tambang, dan sebagainya.

Pemerintah dan swasta saling mendukung untuk pembangunan ekonomi

Maksudnya pemerintah dan swasta saling berdampingan dan mendukung untuk membangun perekonomian ke arah yang lebih baik.

Dengan demikian, peran negara memang penting tetapi tidak dominan. Begitu pula dengan pihak swasta yang berposisi penting, namun keberadaannya tidak mendominasi.

Perekonomian digerakkan melalui rangsangan ekonomi, sosial, dan moral

Berarti sistem perekonomian bergerak karena ada dorongan ekonomi, sosial, serta moral. Sementara masyarakat bertugas untuk mengawasi seluruh kegiatan produksinya.

Prioritas utama ialah menciptakan perekonomian yang tangguh

Ciri sistem ekonomi Pancasila ialah kebijakan pembangunan ekonominya diprioritaskan untuk menciptakan atau membangun perekonomian nasional yang tangguh.

Sehingga tiap kebijakan yang dibuat selalu dijiwai oleh sikap nasionalisme.

Baca juga: Pengertian Pancasila secara Etimologis, Yuridis, dan Historis

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi