KOMPAS.com - Ciri gunung api strato yang paling utama ialah berbentuk kerucut. Umumnya gunung ini tersusun dari perselingan lava serta material piroklastik.
Jenis gunung api ini banyak dijumpai di Indonesia. Contohnya Gunung Merbabu, Gunung Kerinci, Gunung Semeru, Gunung Merapi, serta Gunung Tangkuban Perahu.
Pengertian gunung api strato
Menurut Eko Titis Prasongko dalam buku Gunung Berapi di Indonesia (2019), gunung api strato adalah bentuk gunung api yang terjadi karena letusan (eksplosif) serta lelehan (efusif) secara bergantian.
Gunung api strato juga bisa diartikan sebagai jenis gunung api yang mengalami beberapa kali letusan, sehingga berbentuk kerucut dan batuannya berlapis-lapis.
Ciri-ciri gunung api strato
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), ciri-ciri gunung api strato adalah:
Terbentuk akibat erupsiGunung api strato terbentuk akibat erupsi efusif serta eksplosif secara bergantian. Sehingga memperlihatkan batuan beku berlapis-lapis pada dinding kawahnya.
Baca juga: Apa Bedanya Gunung dan Bukit?
Berkali-kali mengalami letusanCiri gunung api strato adalah mengalami letusan selama beberapa kali, dengan dapur magma yang dalam, serta tingkat viskositas (kekentalan) magma yang tinggi.
Kemiringan lerengnya besarDikutip dari buku Geomorfologi (2014) karangan Djauhari Noor, kemiringan lereng gunung api strato lebih besar dibanding tipe gunung api perisai.
Kemiringan lerengnya berkisar antara 6º hingga 10º di bagian kaki gunung. Sementara bagian yang ke arah puncak, kemiringannya bisa mencapai 30º.
Bersifat eksplosifCiri gunung api strato adalah bersifat eksplosif. Karena sifat magmanya yang memiliki tingkat viskositas tergolong tinggi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.