Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk-bentuk Debat dan Membuat Kerangkanya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi debat antartim
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Kegiatan adu argumentasi dalam memutuskan masalah dan perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok merupakan pengertian dari debat.

Dilansir dari buku Debat: Sebuah Keterampilan dan Seni Berbicara (2021) oleh E. Y. Wimala dan kawan-kawan, proses debat umumnya melibatkan dua orang individu atau dia tim yang memiliki sudut pandang berbeda. 

Dalam sebuah debat, kerangka debat menjadi hal penting untuk memastikan argumentasi yang digunakan benar-benar efektif, terstruktur, dan komprehensif. 

Baca juga: Syarat Moderator Debat yang Baik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk-bentuk debat

Sebelum membuat kerangka debat, ada baiknya kenali bentuk-bentuk debat, yaitu: 

Salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan, pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argument. Hal tersebut merupakan pengertian debat antartim. 

Jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen. 

Tim kedua kemudian menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen mereka.

Masing-masing tim akhirnya diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir. 

Membuat kerangka debat 

Setelah mengenali bentuk perdebatan yang akan digunakan, berikut langkah membuat kerangka dasar debat, yakni: 

Kumpulkan informasi 

Dilansir dari buku Seni Debat dan Negosiasi (2019) oleh Mira Fadilla, kumpulkan semua informasi yang berkenaan dan cari tahu argumen umum mengenai isu tersebut. 

Baca juga: Pengertian Tim Afirmatif dan Oposisi dalam Debat

Ikuti prinsip-prinsip dasar 

Dalam membuat kerangka dasar debat ikuti prinsip-prinsip dasar dalam membuat kerangka penulisan. 

Beberapa format kerangka debat yang umumnya digunakan, seperti: 

Poin utama terdiri dari argumen, sedangkan sub-poin berisi beberapa bagian yang berbeda sesuai bukti pendukung lainnya. 

Setiap tingkatan kerangka dan pembagiannya memiliki simbol tertentu untuk digunakan. Misalnya poin utama menggunakan angka romawi, kemudian sub-poin menggunakan huruf besar. 

Indentasi (menjorok ke dalam lima spasi) membantu kamu untuk mengikuti kerangka argumen dan membuat garis besar. 

Kerangka pemaparan khusus 

Buatlah kerangka perdebatan dengan menyusun daftar bukti-bukti yang mendukung kasus. Susunlah dengan teratur sehingga bukti yang paling berpengaruh dan kuat menjadi argumen pertama yang disajikan. 

Kemudian bukti biasa-biasa saja bisa ditaruh di tengah dan sepotong bukti yang cukup kuat menjadi senjata pamungkas di bagian akhir.

Baca juga: Debat Kompetitif: Pengertian dan Tujuannya

Siapkan beberapa sanggahan 

Setiap pelaku debat pasti akan memiliki kesempatan untuk membantah atau mempertanyakan argumen dari tim lain. 

Identifikasi setiap kemungkinan argumen yang disajikan oleh tim lawan. Besar kemungkinan banyak dari argumen tim lawan sudah kamu antisipasi. 

Pikirkan beberapa cara yang berbeda untuk menyanggah argumen saat pihak lawan benar-benar menyajikan itu sebagai materi mereka. 

Tambahkan detail kerangka debat 

Jika sudah membuat kerangka dasar dari pembahasan dan sanggahan, buatlah sedikit lebih banyak detail yang menguntungkan. 

Pastikan kamu memiliki header, bagian-bagian, dan daftar poin-poin yang ditulis dengan kalimat lengkap. Tambahkan juga bukti-bukti dan pertanyaan yang bisa membantu. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi