KOMPAS.com - Peta diartikan sebagai informasi yang dikemas dari banyak data, mulai dari satelit atribut, dan lain-lain. Kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk gambar peta.
Dikutip dari buku Sistem Informasi Geografis: Konsep Dasar & Implementasi (2020) oleh Ni Nyoman Supuwiningsih, pengertian proyeksi peta adalah fungsi yang merelasikan koordinat titik-titik yang terletak di atas permukaan suatu kurva ke koordinat titik-titik yang terletak di atas bidang datar.
Tujuan dari proyeksi peta ialah memindahkan pola-pola atau unsur-unsur yang terdapat di suatu permukaan ke permukaan lain dengan rumus matematis untuk mencapai kondisi yang diinginkan.
Baca juga: Pengertian Peta dan Jenis-jenisnya
Proyeksi peta dalam bidang geodesi memiliki tujuan untuk memindahkan unsur titik, garis, dan sudut dari permukaan bumi ke bidang datar dengan rumus proyeksi peta.
Ciri-ciri unsur asli yang tetap dipertahankan dalam peta, seperti:
- Jarak di atas peta akan tetap sama dengan karah sebenarnya di permukaan bumi (menggunakan skala).
- Sudut, arah, atau bentuk unsur di atas peta akan sama dengan unsur di permukaan bumi.
- Luas unsur di atas peta akan tetap sama dengan luas unsur di permukaan bumi (menggunakan skala).
Jenis-jenis proyeksi peta
Dilansir dari buku Pembelajaran Sistem Informasi Geografis (SIG) (2020) oleh Ricky Ramadhan Harahap dan kawan-kawan, berikut beberapa jenis peta proyeksi, yaitu:
Berdasarkan bidang proyeksiJenis proyeksi peta berdasarkan bidangnya, sebagai berikut:
- Proyeksi peta silinder atau tabung
Proyeksi peta yang diperoleh dengan cara memproyeksikan permukaan globe pada bidang silinder.
Contoh proyeksi peta silinder adalah Mercator, proyeksi peta silinder yang dipopulerkan oleh kartografer Flandria Gerardus Mercator pada tahun 1569.
- Proyeksi peta kerucut
Proyeksi peta yang diperoleh dengan cara memproyeksikan permukaan globe pada sebuah kerucut. Proyeksi ini paling tepat untuk menggambarkan daerah yang menempel pada bidang kerucut tersebut, seperti wilayah Amerika Utara, Afrika Selatan, dan lain-lain.
Baca juga: Manfaat Membuat Peta Minda (Mind Mapping)
- Proyeksi peta azimuthal
Proyeksi peta yang diperoleh dengan memproyeksikan globe pada sebuah bidang datar. Proyeksi peta azimuthal paling tepat untuk menggambarkan daerah kutub utara dan kutub selatan.
- Proyeksi peta konvensional
Proyeksi peta yang tidak diklasifikasikan dalam proyek silinder, kerucut, atau azimuthal. Peta yang diperoleh atas dasar ketentuan sendiri.
Berdasarkan garis karakterProyeksi peta berdasarkan garis karakter artinya garis yang selalu melalui pusat globe sebagai sumber bidang proyeksinya.
Jenis-jenis proyeksi peta berdasarkan garis karakternya terbagi menjadi:
- Proyeksi normal, garis karakternya berimpit dengan sumbu bumi
- Proyeksi miring, garis karakternya membentuk sudut dengan sumbu bumi
- Proyeksi melintang, bila garis karakternya tegak lurus dengan sumbu globe
Jenis-jenis proyeksi peta berdasarkan distorsi, sebagai berikut:
- Proyeksi conform
Proyeksi peta yang menunjukkan bentuk daerah-daerah kecil di peta sama bentuknya globe. Di mana sudut perpotongan antara dua garis di muka bumi atau globe sama dengan sudut perpotongan dua garis di atas petanya.
- Proyeksi equal area
Proyeksi peta yang menunjukkan luas daerah pada peta sama dengan di muka bumi pada skala yang sama. Artinya masing-masing persegi panjang di antara garis paralel dan meridian digambarkan dalam luas yang sebenarnya di bumi.
- Proyeksi equidistant
Proyeksi yang menggambarkan jarak atau yang melalui pusat peta digambarkan menurut panjang yang sebenarnya seperti pada permukaan bumi dalam skala yang sama.
Baca juga: Manfaat Membuat Peta Minda (Mind Mapping)
Berdasarkan karakteristik singgunganKarakteristik singgungan antara bidang proyeksi dengan bidang datum. Datum adalah bidang atau permukaan referensi untuk posisi vertikal, seperti fitur ketinggian bumi, bentuk tanah, batimetri, ketinggian air, dan struktur buatan manusia.
Proyeksi peta berdasarkan karakteristik singgungan terbagi menjadi:
- Proyeksi menyinggung
- Proyeksi memotong
- Proyeksi yang tidak menyinggung maupun tidak memotong
Beberapa faktor yang menjadi petunjuk dalam pemilihan proyeksi peta khususnya topografi, yakni:
- Tujuan penggunaan dan ketelitian peta yang diinginkan
- Lokasi geografis, bentuk dan luas wilayah yang akan dipetakan
- Karakteristik yang ingin dipertahankan