Oleh: M. Faisal, Guru Guru SDN 214/IX Bukit Jaya, Muaro Jambi, Jambi
KOMPAS.com - Bulu tangkis adalah cabang olahraga berupa permainan yang dimainkan dengan raket dan kok yang dipukul melampaui jaring yang direntangkan di tengah lapangan.
Sejarah bulu tangkis dunia
Dikutip dari situs Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), olahraga bulu tangkis mulai dimainkan di China, India, Jepang, Thailand, Yunani, serta Mesir kuno.
Pada saat itu bulu tangkis hanyalah permainan yang saling mempertahankan benda agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa bantuan tangan secara langsung.
Pada abad pertengahan, di Inggris banyak sekali anak-anak yang mulai bermain Battledores dan Shuttlecocks.
Pada masa itu, permainan ini menggunakan dayung atau tongkat yang terbuat dari kayu untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah.
Inggris membawa permainan ini ke beberapa negara seperti Jepang, China, dan Thailand. Sejak saat itu, permainan ini menjadi populer di kalangan anak-anak.
Baca juga: Teknik Pukulan dalam Permainan Bulu Tangkis
Hingga pada akhirnya olahraga ini resmi dimainkan secara kompetitif ketika dibawa oleh petugas Tentara Britania (Inggris) di Pune, India pada abad ke-19.
Pada permainan tersebut, mereka menambahkan net dan memainkannya secara bersaing. Para tentara membawa kembali permainan bulu tangkis yang kompetitif ke Inggris pada 1850-an.
Berdasarkan perjalanan itu, pada 1934 didirikan International Badminton Federation (IBF) yang beranggotakan Inggris, Irlandia, Wales, Skotlandia, Denmark, Kanada, Selandia Baru, Perancis, dan Belanda.
Kemudian pada 2006, IBF mengadakan Pertemuan Umum Luar Biasa di Madrid dan menetapkan nama baru menjadi Badminton World Federation (BWF).
Turnamen elit bulu tangkis duniaDi nomor perorangan, turnamen elit bulu tangkis dunia terdiri dari:
- Kejuaraan All England
- Olympic Games
- Kejuaraan Dunia
- Kejuaraan Eropa
- Kejuaraan Asia
- Indonesia Open S1000
- China Open S1000
- Final World Tour
- Kejuaraan lain di level Super 750, 500, 300 dan 100
Sementara turnamen beregu, seperti:
- Beregu Olympic Games
- Beregu Asian Games
- Thomas Cup
- Sudirman Cup
- Suhandinata Cup
- Uber Cup
- Beregu Sea games
Baca juga: Teknik Smash dalam Permainan Bulu Tangkis
Sejarah bulu tangkis di Indonesia
Dikutip dari buku Bulu Tangkis Dasar (2017) oleh Dhedy Yuliawan, bulu tangkis datang ke Indonesia melalui daerah jajahan Inggris yakni Malaysia dan Singapura.
Bulu tangkis sampai ke Indonesia sekitar tahun 1930. Tiga tahun kemudian, berdiri organisasi bulu tangkis Indonesia yang diberi nama Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League.
Selanjutnya di tahun 1934, Indonesia menyelenggarakan sejumlah kejuaraan bulu tangkis di Pulau Jawa, yang kebanyakan berpusat di Kota Bandung, Jawa Barat.
Masa pendudukan Jepang pada 1942, bulu tangkis berkembang secara pesat karena suasana anti-Barat yang diciptakan Jepang.
Perkembangan bulu tangkis yang kian pesat menginisiasi berdirinya organisasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada Tahun 1951 yang menaungi olahraga ini.
Setelah PBSI berdiri, kongres pertama digelar untuk mendiskusikan aturan dan tujuan olahraga bulu tangkis di Indonesia.
Baca juga: Gerak Spesifik Permainan Bulu Tangkis
Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat maka kepengurusan di tingkat daerah/provinsi menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda (Pengurus Daerah).
Hingga akhir bulan Agustus 1977 ada 26 Pengda di seluruh Indonesia (kecuali Propinsi Timor Timur) dan sebanyak 224 Pengcab. Jumlah perkumpulan yang menjadi anggota PBSI diperkirakan 2.000 perkumpulan.
Legenda bulu tangkis di IndonesiaPara legenda bulu tangkis dunia dari Indonesia sudah sangat banyak, mereka telah menorehkan prestasi yang membanggakan bagi bangsa Indonesia, di antarannya:
- Liem Swie King
- Rudi Hartono
- Joko Suprianto
- Rudi Hartono
- Susi Susanti
- Mia Audina
- Alan Budi Kusuma
- Hariyanto Arbi
- Hendrawan
- Rexy Mainaky
- Ricky Subagja
- Markis Kido
- Minarti Timur
- Taufik Hidayat Tontowi Ahmad
- Liliyana Natsir dan Greysia Polii